Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Victoria dan Kisah Perjuangan Menghadapi Kaum Perokok

Kompas.com - 13/08/2016, 21:50 WIB
Caroline Damanik

Penulis

Quit Victoria menyadari bahwa tak mudah bagi para perokok untuk berhenti mencandu. Perlu komitmen dan disiplin tinggi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Keduanya bisa dijaga ketika ada dukungan yang kuat dari pihak ketiga.

Oleh karena itu, Quit Victoria melihat pentingnya pendampingan atau konseling bagi para perokok yang ingin berhenti dari kecanduan.

Sarah mengatakan, para perokok yang ingin berhenti bisa menghubungi call center dan mendaftar untuk mengikuti program pendampingan ini tanpa dipungut biaya. Dalam mengikuti program selama 3-4 bulan ini, para perokok bisa melakukan konsultasi gratis dengan para petugas.

KOMPAS.com/Caroline Damanik My QuitBuddy, suatu aplikasi yang dibuat oleh Quit Victoria untuk membantu para perokok yang serius ingin berhenti merokok. Aplikasi ini bisa diunggah di PlayStore atau AppStore.
Para pendamping dari Quit Victoria akan terus memantau perkembangan para perokok yang mengikuti program ini dengan menelepon sekitar empat kali dalam tiga bulan. Jika par aperokok ingin bertanya via pesan singkat, petugas juga akan merespon dan tentu saja biaya telepon dan pesan singkatnya juga gratis.

"Kami mewawancarai dan memberikan motivasi kepada mereka yang ingin berhenti merokok dan kami juga memberikan semacam terapi. Kami menetapkan waktu memulai program dan target waktu kapan harus berhenti merokok. Selama itu, kami selalu memantau," tutur Sarah.

Hasilnya menggembirakan. Dalam satu tahun, lanjut Sarah, Quit Victoria sudah melayani lebih dari 10.000 perokok yang ingin berhenti merokok.

Selain pendampingan dan konsultasi gratis, Quit Victoria juga membuat suatu aplikasi yang bisa membantu para perokok yang serius ingin berhenti. Namanya, My QuitBuddy.

Aplikasi ini bisa diunggah di PlayStore atau AppStore. “My QuitBuddy helps you get and stay, smoke free” demikian tagline dari aplikasi ini.

Berbagai menu program pendampingan virtual ini bisa diikuti. Saat membuka My QuitBuddy, pertanyaan mengenai jumlah batang rokok yang dihabiskan dan uang yang dikeluarkan untuk membeli rokok setiap hari langsung menyambut.

Menyadari tidak mudah bagi para perokok untuk meninggalkan kebiasaan merokok, aplikasi ini juga menyediakan menu “distract me” ketika seseorang tengah menghadapi godaan merokok. Cukup klik, beragam game yang memberikan motivasi untuk berhenti merokok bisa menjadi pilihan.

Menariknya, para perokok yang menggunakan aplikasi ini akan mendapatkan notifikasi untuk tidak merokok dan peringatan tentang bahaya rokok setiap hari. Pemilik aplikasi ini juga akan menerima notifikasi jumlah uang yang bisa dihemat karena mengurangi rokok dan perkembangan kesehatan mereka sejauh ini.

"Aplikasi ini sungguh membantu para perokok karena di situ, mereka bisa menghitung berapa banyak uang yang bisa dihemat dengan berhenti merokok. Ada juga game yang akan membuat orang sibuk di waktu senggang sehingga mereka lupa dengan rokok," ungkap Sarah.

Sejak dibuat pada tahun 2015 hingga kini, My QuitBuddy sudah diunggah lebih dari 100.000 pengguna smartphone.

“Ini menggembirakan karena sudah banyak orang yang sebenarnya sudah berniat untuk berhenti merokok,” katanya.

 

(Tulisan ini merupakan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com