Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Dokter Terakhir di Aleppo Kirim Surat Terbuka untuk Obama

Kompas.com - 11/08/2016, 12:06 WIB

Saat ini, serangan terhadap fasilitas medis terjadi setiap 17 jam. Dengan situasi ini, layanan medis di Aleppo akan sama sekali hancur dalam sebulan dan 300.000 orang dipastikan akan mati.

Hal yang paling menyakitkan bagi kami para dokter adalah memilih siapa yang harus mati dan siapa yang diberi kesempatan hidup.

Anak-anak terkadang dibawa ke ruang UGD dengan luka yang sangat parah sehingga kami harus mendahulukan pasien yang memiliki harapan hidup lebih besar.

Kami juga terpaksa membiarkan mereka mati karena memang tak memiliki cukup peralatan untuk menolong mereka.

Dua pekan lalu, empat bayi yang baru lahir meninggal dunia setelah sebuah ledakan memutus aliran oksigen ke inkubator mereka.

Mereka tak bisa bernafas dan akhirnya meninggal dunia sebelum mereka benar-benar menjalani kehidupan.

Meski harus menghadapi kengerian, kami memilih bertahan di sini. Kami bersumpah untuk terus membantu mereka yang membutuhkan.

Dedikasi kami terhadap sumpah ini sangat teguh. Beberapa dari kami sedang mengunjungi keluarga saat mendengar kota ini sedang dikepung.

Kami pun bergegas kembali ke Aleppo, beberapa dari kami datang dengan berjalan kaki karena kondisi di jalan raya sangat berbahaya.

Kami menempuh itu semua karena tanpa kami akan lebih banyak teman-teman dan tetangga kami yang tewas. Kami memiliki kewajiban untuk tinggal dan membantu.

Bapak Presiden, kami meminta Anda melakukan tugas Anda.

Tanpa jalur permanen ke Aleppo yang terus dibuka, hanya masalah waktu hingga kami terkepung kembali, kami kelaparan lagi dan pasokan ke rumah sakit menipis.

Kami tak perlu menceritakan kepada Anda bahwa pemerintah Suriah dan Rusia melakukan kejahatan perang dengan secara sistematis menjadikan rumah sakit sebagai sasaran tembak.

Kami tak perlu menceritakan kepada Anda  bahwa pasukan pemerintah dan Rusia melakukan kejahatan di Aleppo.

Kami tak membutuhkan air mata atau simpati atau bahkan doa. Kami sangat membutuhkan sebuah zona yang aman dari pengeboman di wilyah timur Aleppo dan aksi internasional untuk memastikan agar Aleppo tak pernah dikepung lagi.

Hormat kami."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com