Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Sunday Market”, Tempat Berbagi Cinta di Nhulunbuy Australia

Kompas.com - 24/07/2016, 11:17 WIB
Caroline Damanik

Penulis

Angela MacMillan, Chief Executive Officer Nhulunbuy Corporation, mengatakan bahwa acara ini digelar setiap bulan dengan mendatangkan berbagai komunitas untuk berbagi bersama, baik menjual barang-barang yang mereka buat atau miliki hingga hanya sekadar mengobrol dan bersenang-senang, termasuk komunitas Aborigin di Semenanjung Gove. Warga yang hidup bersama harus bertemu satu sama lain.

“Ini momen yang sangat baik untuk bisa mengajak mereka yang asli berasal dari tempat ini untuk bertemu di sini dan berbagi kebudayaan mereka,” tuturnya.

Menurut dia, setiap orang yang berminat bisa membuka stand gratis namun pihak penyelenggara berharap mereka bisa memberikan donasi setelah itu. Bulan ini, lanjutnya, ada sekolah dasar yang sedang mengumpulkan dana. Jadi sekitar 40 pemilik stand dalam Sunday Market ini diarahkan untuk berdonasi ke sekolah dasar tersebut.

Angela mengaku sangat senang karena setiap bulan, Sunday Market selalu ramai didatangi oleh warga maupun turis yang sedang berwisata.

“Hampir semua penduduk pasti datang. Ini kota kecil, sekitar 2.500 saja penduduknya. Jadi pasti penduduk akan datang, menghabiskan malam bersama dan berjumpa untuk sekadar menyapa, berbicara satu sama lain sambil membeli makanan,” ungkapnya.

***

KOMPAS.com/Caroline Damanik Suasana Sunday Market pada akhir Mei 2016 di Nhulunbuy, Semenanjung Gove, Northern Territory. Ini menjadi ajang bertemu warga, termasuk komunitas kulit putih dan penduduk asli Australia, Aborigin.
Waktu terus bergerak hingga pukul 20.00, sebagian peserta Sunday Market sudah mulai membereskan barang-barang yang dijajakan, terutama para penjual makanan. Barang dagangan mereka sudah habis terjual.

Satu-satunya yang masih melayani pembeli di stand makanan adalah sepasang suami istri yang menjual sorbet berbahan dasar pisang. Ada yang dicampur dengan strawberry, ada juga raspberry.

Sepasang kakak beradik membeli satu gelas sorbet dan memakannya berdua. Saat berbagi sorbet, wajah mereka tampak ceria. Sesekali, sang kakak menyuapkan sesendok sorbet ke mulut adiknya.

Thank you,” ucap sang adik.

Keceriaan dan cinta masih tumpah di tempat ini.

Sementara itu, sambil membuat pesanan, istri penjual sorbet takjub bisa bertemu dengan orang-orang dari Indonesia di Sunday Market. Mereka sendiri mengaku sudah pernah menginjakkan kaki di Bali dan sangat ingin kembali ke Indonesia karena dua negara itu bertetangga dan warga Indonesia sangat baik. Dia kesal karena hubungan Indonesia dan Australia kerap diberitakan buruk di media Australia.

“Ah lupakan saja para politisi, kami semua di sini cinta Indonesia,” ungkap sang istri.

 

KOMPAS.com/Caroline Damanik Suasana Sunday Market pada akhir Mei 2016 di Nhulunbuy, Semenanjung Gove, Northern Territory. Ini menjadi ajang bertemu warga, termasuk komunitas kulit putih dan penduduk asli Australia, Aborigin.

 

(Tulisan ini merupkan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com