Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2020, 10:47 WIB
Miranti Kencana Wirawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TYUMEN, KOMPAS.com - Sebanyak 140 orang Rusia yang baru pulang dari China masuk klinik karantina di kota besar Tyumen, Rusia. Mereka diisolasi sampai ada keterangan mereka bebas dari virus corona

Untuk mengatasi kejenuhan, mereka mengakses media sosial agar tetap terhubung dengan teman dan keluarga juga kekasih. 

Namun berbeda dengan Inna Savintseva dan Daniil Parfenovich yang saling jatuh cinta meski mereka berada di tengah-tengah karantina.

Baca juga: Tangkal Virus Corona, China Bersihkan Uang Kertas

Keduanya berjumpa pertama kali ketika menunggu proses evakuasi di bandara di Wuhan, China. Savintseva tadinya bekerja sebagai jurnalis musik dan Parfenovich adalah seorang pelajar.

Kedua orang itu mulai saling berbincang dan menemukan ketertarikan masing-masing dalam perbincangan mereka tentang musik dan teknologi.

"Dia bicara tentang musik, aku menjawabnya tentang pahatan dan rencana-rencana yang indah tentang kehidupan. Kedua mata kami bertemu dan kami saling jatuh cinta dalam pandangan pertama." ujar Parvenofich kepada Moscow Times.

Menurut pria itu, dokter karantina mereka tidak mempermasalahkan hubungannya dengan Savintseva.

Namun, karena Savintseva dirawat terpisah karena penyakit lain, Parfenovich tidak dapat berjumpa dengannya dalam beberapa hari terakhir.

Bahkan mereka harus menjalani Hari Valentine dengan berjarak. Meski begitu, Parfenovich mengirimi Savintseva sebuah hadiah berupa gelang yang dia titipkan kepada dokter jaga karantina.

Baca juga: China Mengeluh Ada Negara yang Bereaksi Berlebihan atas Wabah Virus Corona

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

??? ?? ???????. ???????????? ?????????. #??????????? #???????? #??????

Sebuah kiriman dibagikan oleh My Inna (@saymealien) pada 5 Feb 2020 jam 10:54 PST

"Kami ingin bersama saat hari valentine namun kenyataan berkata lain. Tapi kami bahagia dengan hal-hal lainnya," Ungkap Parfenovich.

Baik Savintseva dan Parfenovich tentu sama-sama berharap bisa keluar dari karantina dalam beberapa hari terdekat.

Mereka berencana akan tinggal bersama di Tyumen dan mengeksplorasi kota tersebut bersama.

Setelahnya, mereka masih belum dapat memastikan. Parfenovich berasal dari Krasnoyarsk sementara kekasihnya berasal dari pusat Rusia, Kirov. 

"Sampai hari ini komunikasi kami masih lancar dan saya mendukungnya sambil membiarkannya menunjukkan kebebasannya--itu merupakan satu-satunya cara," ungkap Parfenovich.

Baca juga: China Sebut Kasus Virus Corona di Luar Negeri Rendah karena Pengorbanan Mereka

Dilansir dari akun instagramnya, Savintseva melaporkan perkembangannya selama berada di karantina di Tyumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com