Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Perseteruan Erdogan-Gulen

Kompas.com - 19/07/2016, 12:44 WIB
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir

Penulis

Gulen kini tercatat telah memiliki lebih dari 1.500 lembaga pendidikan dari semua tingkatan dan 15 perguruan tinggi yang tersebar di sekitar 140 negara.

Jamaah Gulen pun menjelma menjadi konglomerasi yang merambah berbagai bidang, seperti ekonomi dan media.

Kekuatan jaringan

Di bidang media, Gulen memiliki kantor berita Cihan, Samanyolu Media Group yang membawahkan enam stasiun televisi dan tiga radio di Turki, serta koran harian Zaman dan Zaman Today versi bahasa Inggris.

Di sektor ekonomi, Gulen memiliki Bank Asia. Bahkan, pengikut dan simpatisan Gulen menyebar dan mengontrol lembaga negara, seperti militer, kepolisian, peradilan, dan birokrasi.

Meskipun Jamaah Fethullah Gulen secara resmi berorientasi pada sosial keagamaan, dalam keseharian jaringan Fethullah Gulen melakukan politik praktis.

Jaringan Fethullah Gulen melalui media dan birokrasi sering mengkritik Erdogan, dan bahkan menggerogoti pemerintah Erdogan dari dalam birokrasi negara.

Bahkan, jaringan Gulen menggunakan alat penyadap untuk merekam segala perilaku pemerintah Erdogan di semua jajaran birokrasi.

Aksi jaringan Gulen itu membuat heboh Turki, ketika menyadap percakapan prektik korupsi yang melibatkan petinggi partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam pemerintahan pada akhir tahun 2013.

Putra Erdogan, Bilal, ikut tersadap dalam praktik korupsi itu.

Pemerintah Erdogan mengategorikan Jamaah Fethullah Gulen sebagai organisasi teroris.

Itulah gambaran sengitnya pertarungan Erdogan-Gulen yang melibatkan pengikut masing-masing di tubuh militer berpuncak dalam upaya percobaan kudeta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com