Resiko perselisihan internal dan kegiatan Al Qaeda di Irak, serta ketidak-stabilan regional, jelas sudah ada sebelum invasi dimulai.
Perdana Menteri Tony Blair ketika itu telah diingatkan bahwa aksi militer akan meningkatkan ancaman yang dihadapi Inggris dari Al Qaeda.
PM Inggris, David Cameron, mengatakan, hal ini adalah pelajaran yang harus dikaji untuk masa depan. Dia mengatakan, semua pihak yang mendukung perang Irak harus turut merasa bersalah.
Blair membantah tuduhan bahwa ia bertindak tidak jujur dalam mengemukakan alasan perang yang menewaskan 179 tentara Inggris itu. Ia mengaku telah bertindak dengan itikad baik bagi Inggris.
Mantan PM Inggris periode 1997-2007 itu mengatakan, dia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesalahan apa pun tanpa kecuali dan tanpa alasan apa pun.
Namun, Blair juga meminta rakyat Inggris untuk menerima apa yang telah dilakukannya, apa yang dirinya pikir yang terbaik saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.