Seorang pengacara untuk Council of American-Islamic Relations menyatakan, FBI mewawancarai Omar Saleh, seorang lelaki yang melakukan ibadah di masjid yang sama dengan Mateen.
Omar Saleh mengaku datang dalam interogasi di hari Jumat di the Islamic Center of Fort Pierce, sebuah masjid yang sama dengan yang didatangi Mateen, di dekat rumahnya.
Saleh mengatakan, interview itu berlangsung selama sekitar 30 menit.
Baca: Jadi Viral, Kisah Warga Muslim Donor Darah untuk Korban di Orlando
Dukungan
Di saat yang sama, gelombang dukungan dari mereka yang bersimpati atas peristiwa ini masih terus mengalir. Pamandangan itu pula yang terlihat di hari Minggu ini.
Upacara penghormatan digelar untuk para korban anggota gereja-gereja di Orlando. Penjagaan atas ibadah ini pun terus berlangsung hingga Minggu malam.
Sementara itu, di seputar kota, banyak orang berdo di jalan, Mereka meninggalkan balon, bunga, gambar-gambar, dan poster untuk menghormati para korban yang tewas di Pulse.
Tato
Belum lagi, lusinan orang mengantre berjam-jam di Realm Tattoos, untuk mendapatkan tato "One Pulse" di kulit mereka.
Layanan tato itu diberikan cuma-cuma, namun umumnya warga tetap memberikan uang sebagai bentuk donasi bagi para korban.
Donasi itu akan disalurkan oleh Southern Nights, sebuah kelab malam lain di Orlando.
Baca: Tewas Jelang Pernikahan, Pasangan Gay Korban Penembakan Orlando Dikubur Bersama
Jonathan Betancourt (36), pemilik bengkel tato gratis itu, mengaku terkejut dengan antusiasme warga untuk membuat tato.
"Kami suka dengan tato, ini menjadi alasan hidup bagi kami. Masuklah, tunjukkan cinta mu," kata Betancourt.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.