Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Omar Mateen Berlanjut hingga ke Masjidnya, untuk Apa?

Kompas.com - 20/06/2016, 17:20 WIB

ORLANDO, KOMPAS.com - Kendati pelaku penembakan brutal di kelab malam Pulse, Orlando telah diketahui dan tewas dalam penyergapan Minggu pekan lalu, namun lembaga penegak hukum di Amerika Serikat masih melanjutkan penyelidikan kasus ini. 

Seperti yang telah diberitakan, pemuda 29 tahun keturunan Afganistan, Omar Mateen melakukan serangan di kelab khusus gay itu. Sebanyak 49 orang tewas dan 53 lainnya terluka.

Rangkaian pemeriksaan atas kejadian ini terus berlanjut. Hal itu dilakukan untuk mengungkap motivasi di balik tindakan Mateen, yang menjadi serangan terburuk di sepanjang sejarah AS.

Baca: Ini Kesaksian Korban yang Tersungkur di Atas Air Bercampur Darah...

Jaksa Agung Loretta Lynch dalam sebuah wawancara Minggu (19/6/2016), mengungkapkan, Biro Penyelidik Federal (FBI) akan merilis bagian transkrip percakapan antara Mateen dan negosiator FBI di tengah penyerangan itu.

Lynch mengungkapkan, tujuan utama dari penyelidikan yang mengintensifkan tekanan kepada kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), -yang menjadi inspirasi Mateen, adalah membuat profil lengkap dari pelaku.

Hal itu diutarakan Lynch dalam wawancara untuk acara "This Week" di saluran ABC,seperti dikutip Associated Press, Senin (20/6/2016).

Baca: Im Gonna Die, Pesan Terakhir Eddie untuk Ibunya Sebelum Ditembak Mati

Dia mengungkapkan, penyusunan profil lengkap dari Omar Mateen sangat penting untuk membantu mencegah terjadinya peristiwa serupa di kemudian hari.

"Seperti yang anda lihat dari hasil penyelidikan, kami kembali dan memeriksa segala hal yang menyangkut si pembunuh," ungkap dia.

"Kami menyelidiki kontak yang dimilikinya, orang-orang yang mungkin mengenal dia atau melihat dia. Kami mencoba membuat profil yang lengkap sehingga kami bisa bergerak maju," sambung Lynch.

Lynch lalu mengungkapkan rencananya untuk ke Orlando, Selasa besok, dan bertemu mereka yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan kasus ini.

Baca: Pura-pura Mati Sambil Menahan Sakit, Marrero Selamat dari Pembantaian...

Berbicara di saluran CBS untuk acara ' "Face The Nation," Lynch kunci utama yang ingin diungkap adalah mendapatkan kesimpulan pasti tentang alasan Mateen memilih komunitas gay sebagai korbannya. 

Kini, para penyidik masih melakukan wawancara dengan banyak saksi dan sekaligus mempelajari Mateen, serta orang-orang yang dekat dengan dia. Bahkan, pemeriksaan juga dilakukan di masjid di mana dia beribadah.

Seorang pengacara untuk Council of American-Islamic Relations menyatakan, FBI mewawancarai Omar Saleh, seorang lelaki yang melakukan ibadah di masjid yang sama dengan Mateen.

Omar Saleh mengaku datang dalam interogasi di hari Jumat di the Islamic Center of Fort Pierce, sebuah masjid  yang sama dengan yang didatangi Mateen, di dekat rumahnya.

Saleh mengatakan, interview itu berlangsung selama sekitar 30 menit. 

Baca: Jadi Viral, Kisah Warga Muslim Donor Darah untuk Korban di Orlando

Dukungan
Di saat yang sama, gelombang dukungan dari mereka yang bersimpati atas peristiwa ini masih terus mengalir. Pamandangan itu pula yang terlihat di hari Minggu ini.

Upacara penghormatan digelar untuk para korban anggota gereja-gereja di Orlando. Penjagaan atas ibadah ini pun terus berlangsung hingga Minggu malam. 

Sementara itu, di seputar kota, banyak orang berdo di jalan, Mereka meninggalkan balon, bunga, gambar-gambar, dan poster untuk menghormati para korban yang tewas di Pulse.

Tato
Belum lagi, lusinan orang mengantre berjam-jam di Realm Tattoos, untuk mendapatkan tato "One Pulse" di kulit mereka.

Layanan tato itu diberikan cuma-cuma, namun umumnya warga tetap memberikan uang sebagai bentuk donasi bagi para korban.

Donasi itu akan disalurkan oleh Southern Nights, sebuah kelab malam lain di Orlando.

Baca: Tewas Jelang Pernikahan, Pasangan Gay Korban Penembakan Orlando Dikubur Bersama

Jonathan Betancourt (36), pemilik bengkel tato gratis itu, mengaku terkejut dengan antusiasme warga untuk membuat tato.

"Kami suka dengan tato, ini menjadi alasan hidup bagi kami. Masuklah, tunjukkan cinta mu," kata Betancourt. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com