Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"I'm Gonna Die", Pesan Terakhir Eddie untuk Ibunya Sebelum Ditembak Mati

Kompas.com - 13/06/2016, 16:34 WIB

 

ORLANDO, KOMPAS.com - Dering ponsel di sisi tempat tidur membangunkan Mina yang sedang mencoba memejamkan matanya malam itu.

Sebuah pesan pendek bertulis, "Mommy I love you", datang dari putranya Eddie.

Pesan pada pukul 02.06 itu adalah pesan pertama yang diterima Mina Justice, dari serangkaian pesan yang menggambarkan kondisi terakhir sang anak, ketika terjadi penyerangan di kelab malam Pulse, di Kota Orlandi, Amerika Serikat, Minggu dinihari (12/6/2016).

"In club they shooting" begitu bunyi pesan Eddie selanjutnya.

Kantuk yang semula mendera Mina, seketika berubah menjadi kegelisahan yang luar biasa. Dia pun lalu mencoba menelepon anaknya itu, tapi tak ada jawaban.

Mina lantas membalas pesan itu, "U ok?"

Kali ini Eddie membalas. "Trapp in bathroom," tulis Eddie.

Semenit kemudian, Eddie memberitahu Mina, bahwa dia sedang berada di Pulse dan meminta Mina untuk menelepon polisi.

Mina kemudian membalas seluruh pesan Eddie, dengan menyebut, bahwa polisi sudah dikabari dan dia meminta anaknya untuk mengangkat telepon.

Pada pukul 02:39, Eddie lalu menulis pesan lagi, "He's coming. I'm gonna die."

"Saya lalu bertanya apakah pelaku penembakan ada bersama dia di toilet, dan apakah ada korban yang terluka," kata Mina seperti dikutip Associated Press.

Sambil terus menunjukkan catatan percakapannya di ponsel, terlihat, Eddie hanya menjawab. "Lots. Yes."

Mina lalu mengabari Eddie bahwa polisi sudah berada di lokasi itu.  "Saya minta dia mengabari saya kalau sudah bertemu polisi," kata Mina.

Tak cuma itu, Mina masih sempat bertanya apakah pelaku berada bersama dengan Eddie di toilet?

Dia menulis "He's a terror."  Pesan itu diterima pada pukul 02.50, sebelum sebuah pesan terakhir berbunyi, "Yes."

Setelah itu, tak cuma telepon, pesan pendek yang dikirimkan Mina tak pernah lagi dijawab oleh Eddie.

Beberapa saat kemudian nama "Eddie Jamoldroy Justice" muncul sebagai salah satu dalam daftar sembilan korban pertama yang tewas dalam serangan itu. 

Eddie menjadi salah satu dari 50 korban yang tewas. Selain itu masih ada 53 korban terluka. Serangan ini tercatat sebagai kasus penembakan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.

Baca: Sosok Omar Mateen, Pembunuh 50 Orang di Orlando, Sangat Dikenal FBI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com