Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2016, 20:12 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kementerian Transportasi India, Kamis (9/6/2016), mengakui kegagalan mereka dalam meningkatkan keamanan pengguna jalan raya di negeri itu.

Sebab, data terbaru menunjukkan 17 orang tewas setiap jam akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh negeri itu. Artinya dalam satu hari rata-rata 408 orang warga India tewas di jalanan.

Menteri Transportasi India Nitin Gadkari mengakui, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan sangat mendesak di saat kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian manusia di negeri itu.

Dilaporkan sepanjang 2015 sebanyak 146.133 orang tewas dan lebih dari 500.000 orang terluka dalam 501.423 kecelakaan lalu lintas. Angka ini meningkat hampir lima persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Hampir delapan dari 10 kecelakaan lalu lintas disebabkan kelalaian pengemudi dan 62 persen penyebab kecelakaan adalah akibat para pengemudi ugal-ugalan di jalan raya.

"Kecelakaan lalu lintas lebih banyak membunuh rakyat India dibandin terorisme dan bencana alam. Celakanya, kami belum pernah membahas masalah ini," kata Gadkari.

"Sangat menyedihkan bahwa upaya maksimal kami selama dua tahun terakhir belum bisa menurunkan jumlah korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas," tambah dia.

Gadkari melanjutkan, kementeriannya sudah menambah jaringan jalan raya di India dari 96.000 kilometer menjadi 200.000 kilometer untuk mengurangi beban jalanan yang sudah tua.

"Kecelakaan lalu lintas memangkas tiga persen GDP India setiap tahun," lanjut Gadkari.

Gadkari memaparkan, kementeriannya saat ini fokus untuk meningkatkan kualitas jalan raya dan mengidentifikasi titik-titik rawan serta berencana untuk memasang perangkat pengawasan elektronik demi mengurangi pelanggaran aturan lalu lintas.

Kementerian Transportasi juga mengusulkan undang-undang keselamatan lalu lintas yang baru dan rancangannya akan diserahkan ke parlemen bulan depan.

Dalam rancangan undang-undang baru itu akan mengatur berbagai upaya untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas dan hukuman berat bagi para pelanggar.

Salah satunya adalah hukuman penjara minimal tujuh tahun untuk jika seseorang terlibat kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian.

Menurut Bank Dunia, India hanya memiliki sekitar satu persen kendaraan bermotor di dunia tetapi menghasilkan 15 persen kecelakaan lalu lintas fatal di dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com