Semangat kebersamaan juga dirasakan karena kesamaan preferensi terhadap imam yang memimpin salat tarawih di masjid yang dikelola oleh Islamic Council of Victoria (ICV) ini.
Menurut Fatimah, sang imam menerapkan pembacaan satu juz Al Quran setiap malam di bulan Ramadhan sehingga saat Ramadhan selesai, jemaahnya menyelesaikan 30 juz. Oleh karena itu, lanjut Fatimah, banyak pasangan suami istri rela datang jauh-jauh dari pinggiran Melbourne ke masjid ini.
"Imamnya rasanya seperti di Masjidil Haram. Satu hari satu juz. Kalau dia (membaca) doa qunut benar-benar terasa banget soul-nya, satu jemaah nangis semua. Subhanallah," katanya.
Masjid Jeffcott terbuka untuk kaum Muslim dari berbagai latar belakang etnis dan profesi. Saat salat tarawih pertama, Minggu (5/6/2016), bangunan bekas warehouse yang dialihfungsikan sebagai masjid ini dipenuhi jemaah yang hendak salat.
Dari komunitas yang multikultural ini, Fatimah banyak belajar tentang kehidupan komunitas Muslim dari berbagai negara, seperti Ethiopia, Lebanon, dan Turki. Fatimah merasa mereka dipersatukan oleh sukacita menjalani aktivitas selama bulan Ramadhan.
“Semua sisters and brothers. Itu rasanya istimewa sekali. Meski jauh dari keluarga, tetapi kita bisa mendapatkan rasa kekeluargaan dari saudara perempuan dan laki-laki dari negara lain,” ungkap Fatimah sambil tersenyum.
Tulisan ini dibuat dalam rangkaian perjalanan Kompas.com yang diundang ABC Australia Plus ke Australia, 14 Mei-15 Juni 2016, bersama MNC Group dan Detik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.