Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Presiden Disebut "Buang" Aset ke Luar Negeri demi Hindari Pajak

Kompas.com - 04/04/2016, 09:50 WIB

Sementara itu, salah satu seteru utama Putin, Presiden Ukraina Petro Poroshenko juga muncul dalam dokumen kontroversial itu.

Poroshenko, pengusaha coklat yang berjanji akan menjual sebagian besar asetny di masa kampanye, teryata adalah pemilik sebuah perusahaan di Kepulauan Virgin Inggris yaitu Prime Asset Partners Limited.

Perusahaan ini terbentuk pada Agustus 2014 bertepatan dengan saat pasukan Rusia menyerbu masuk ke wilayah timur Ukraina.

Nama lain yang muncul adalah Presiden Argentin Mauricio Macri. Dia ternyata dalah direktur sekaligus wakil presiden sebuah perusahaan di Bahama yang dikelola Mossack Fonseca.

Jabatan itu dipegang Macri saat dia masih menjadi seorang pengusaha dan wali kota Buenos Aires. Juru bicara Macri menegaskan, sang presiden tak pernah secara pribadi memiliki perusahaan yang merupakan bagian dari bisnis keluaranya.

Anak-anak PM Pakistan Nawaz Sharif juga disebut-sebut membuat empat perusahaan sejenis yang memilii sedikitnya enam properti mahal di dekat Hyde Park, London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com