Hubungan teroris Paris-Brussels itu diyakini sebagai akibat serangan sel teror terbesar yang dimiliki kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Eropa dengan basisnya di Molenbeek, Brussels.
Serupa dengan pelaku serangan di Paris, dan sebelumnya di London, Inggris dan Madrid, Spanyol, hampir semua pelaku memiliki latar belakang sosial yang sama.
Merekka adalah generasi kedua atau ketiga imigran yang termarjinalkan dari masyarakat Eropa, yang memiliki catatan kriminal dan hidup di wilayah pinggiran dan terpinggirkan.
Beberapa bulan silam Olivier Roy, seorang profesor ilmu politik di Italia, menulis di jurnal Foreign Policy. Ia mengatakan, teroris domestik bukan mereka yang "gagal berintegrasi," melainkan sekelompok generasi muda Muslim yang terjepit antara penduduk pribumi dan kelompok elite Muslim Eropa dan memutuskan untuk "memberontak."
Maka terorisme, tulis Roy, bukan sebuah ekspresi radikal kaum Muslim, melainkan perlawanan generasi yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.