Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Abdeslam dan Penyidikan Serangan Paris

Kompas.com - 19/03/2016, 06:26 WIB

Abaaoud, adalah seorang warga Belgia keturunan Maroko, berhasil melarikan diri setelah melakukan aksinya di Paris namun tewas dalam penggrebekan polisi di Saint-Dennis pada 18 November.

Penembak ketiga, warga Belgia keturunan Maroko, Chakib Akrouh (25), meledakkan diri saat penggrebekan di Saint-Dennis.

Pengeboman stadion

Serangan terkordinasi di Paris diawali ketika tiga orang meledakkan diri di luar stadion Stade de France di saat laga antara timnas Perancis dan Jerman digelar.

Hanya satu dari ketiga pengebom yang bisa diidentifikasi, dia adalah Bilal Hadfi (20), warga Perancis yang pernah tinggal di Belgia dan pernah pergi ke Suriah.

Dua pengebom bunuh diri lainnya membawa paspor Suriah palsu yang digunakan untuk masuk ke wilayah Yunani pada Oktober tahun lalu, menyamar sebagai pengungsi.

Penggerebekan Saint Denis

Polisi mengepung dan menyerang sebuah apartemen di Saint-Denis, Paris selama tujuh jam.

Hasilnya, tiga orang tewas yaitu Abaaoud, sepupunya yang kelahiran Perancis Hasna Aitboulachen (26) dan Chakib Akhrouh,

Hasna tewas ketika Chakib, yang diduga terlibat dalam penembakan kafe dan bar, meledakkan diri sendiri.

Di tempat itu polisi menembakkan 5.000 peluru dan melemparkan sejumlah granat sehingga membuat jasad ketiga orang itu sulit dikenali.

Buron

Mohamed Abbrini (30), warga Belgia keturunan Marokok yang muncul dalam rekaman CCTV bersama Salah Abdeslam dua hari sebelum serangan Paris, masih buron.

Saat itu, Abrini terlihat di sebuah SPBU di utara Paris dan mengemudikan salah satu kendaraan ang digunakan dalam penyerangan itu.

Satu orang lagi yang masih buron adalah Soufiane Kayal.

Pengadilan

Sejauh ini, pemerintah Belgia sudah mendakwa 11 orang tersangka, termasuk tiga orang yang diyakini membantu Salah Abdeslam melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com