Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump: Islam Membenci Kita

Kompas.com - 10/03/2016, 17:52 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat pernyataan yang mengejutkan. Dalam satu wawancara khusus dengan CNN, Rabu (9/3/2016), ia mengatakan, "Islam membenci kita."

Trump diwawancara wartawan senior CNN, Anderson Cooper. Ia mengatakan, kebencian telah identik dengan Islam. "Saya kira Islam membenci kita," ujar Trump.

Menurut Trump, AS harus mewaspadai kedatangan orang-orang Muslim. "Kita harus waspada. Kita harus sangat berhati-hati dan tidak bisa membiarkan orang-orang dengan kebencian terhadap AS masuk ke negara ini," ujar Trump.

Ketika ditanya apakah yang dimaksud Donald Trump adalah Islam dengan pemahaman radikal, dia menjawab, "Sulit untuk menentukannya. Sangat sulit memisahkannya."

Bakal calon presiden dari Partai Republik ini sudah sering melontarkan pernyataan yang memicu kemarahan umat Islam. Desember lalu, Trump berpesan agar umat Islam dilarang masuk AS. Komentar itu muncul setelah penembakan oleh pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di San Bernardino.

Ocehan Trump itu menuai kemarahan dari seluruh dunia, termasuk dari mitra bisnisnya di Timur Tengah. Walau demikian, Trump tetap pada sikapnya yang anti-Islam.

Trump juga mengundang amarah warga Amerika Latin dengan mengatakan, imigran Meksiko adalah pemerkosa dan penjahat. Dia juga mengatakan akan membangun pagar pembatas tinggi untuk memisahkan AS dan Meksiko agar imigran ilegal tidak bisa masuk.

Taipan realestat ini pernah mengatakan akan kembali menerapkan metode interogasi dengan penyiksaan, termasuk waterboarding yang telah dilarang di AS. Ia merasa, AS perlu menerapkan tindakan yang lebih keras ketimbang waterboarding jika menjadi presiden.

"Saya akan membicarakannya dengan para jenderal. Kita harus bermain lebih keras," ujar Trump.

Walau banyak penentangan dan kecaman terhadap Trump, dia memuncaki perhitungan suara dalam pemilihan pendahuluan dan kaukus Partai Republik. Trump diprediksi akan menghadapi Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com