Wawancara tersebut berlangsung pada Oktober lalu di belantara Meksiko setelah Guzman kabur dari penjara dan diterbitkan oleh majalah Rolling Stone.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa "apa yang disebut wawancara itu" oleh si aktor merupakan tindakan yang "menimbulkan kemarahan", sementara anggota Partai Republik mengatakan hal itu "sangat buruk".
Guzman, 58, ditangkap kembali pada Jumat setelah berbulan-bulan dalam pengejaran.
Seorang pejabat Meksiko yang tak mau disebut namanya mengatakan bahwa pertemuan rahasia Penn tersebut membantu mereka menemukan bos kartel narkoba Sinaloa tersebut.
Kini, dia sudah kembali berada di penjara berkeamanan maksimum Altiplano, tempat dia kabur pada Juli lewat terowongan yang digali di bawah pancuran mandi di selnya.
Dalam artikel Rolling Stone, hasil dari "pertemuan tatap muka" selama tujuh jam, Guzman mengatakan dia adalah pemasok utama dunia untuk heroin, metamfetamin, kokain, dan ganja.
Kepala staf Gedung Putih Denis McDonough mengatakan kepada CNN, "Satu hal yang saya katakan, aksi sok pamer ini tentang seberapa banyak heroin yang dia kirim ke seluruh dunia, termasuk ke Amerika Serikat, menimbulkan kemarahan besar.
Pemerintah Meksiko tak mau mengungkap apakah mereka akan menyelidiki Penn dan aktris Meksiko, Kate del Castillo, yang ternyata mengatur wawancara tersebut.
McDonough juga tak mau menjawab pertanyaan tentang apakah AS akan menyerahkan Penn ke Meksiko untuk pemeriksaan.
Rubio mengatakan kepada ABC, "Jika salah satu aktor Amerika ini, yang sudah mendapat keuntungan dari kebesaran negara ini, yang mendapat uang dari sistem bebas berusaha, mau mengagumi seorang pelaku kriminal dan pengedar narkoba lewat wawancara, mereka memiliki hak konstitusional untuk melakukannya."
Meksiko menyatakan, mereka akan memulai proses ekstradisi Guzman ke AS, sesuai permintaan pada 2015, atas tuduhan menyelundupkan narkoba dalam jumlah besar ke negara itu.
Dia ditangkap kembali pada Jumat di Los Mochis di barat daya Meksiko, di negara bagian kampung halamannya, Sinaloa.
Saat penggerebekan, dia berhasil kabur lewat saluran pembuangan air, tetapi kemudian ditangkap oleh marinir setelah baku tembak terjadi.
Lima orang yang diduga anggota geng terbunuh dalam operasi tersebut dan satu marinir terluka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.