Hubungan Saudi-Iran memburuk setelah pemerintah di Riyadh mengeksekusi ulama Syiah terkemuka, Sheikh Nimr al-Nimr, pada Sabtu (2/1/2016) lalu, terkait kasus terorisme.
Ia menjalani hukuman mati, bersama tidak kurang dari 40 orang lainnya.
Eksekusi Al-Nimr memicu kemarahan di Iran dan beberapa kawasan lain di dunia, serta memicu aksi unjuk rasa di Teheran, yang berlangsung di depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi.
Para pengunjuk rasa antara lain melempari kantor Kedutaan Besar Arab Saudi dengan bom molotov. (Baca: Massa Bakar Kedutaan Saudi di Iran)
Pada Minggu (3/1/2016) malam, Kementerian Luar Negeri Saudi di Riyadh mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran.
(Baca: Iran: Pemutusan Hubungan Tak Akan Mengalihkan Perhatian dari Kesalahan Saudi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.