Sumber di Kepolisian Singapura mengatakan, aparat telah melakukan pemeriksaan, namun tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan di dalam pesawat ataupun pada penumpang.
Dalam pernyataan kepolisian itu, tidak diungkapkan tentang di mana dan bagaimana ancaman tersebut diterima.
Singapura, sebelumnya telah menaikkan tingkat siaga keamanan segera setelah serangan 13 November di Paris, yang menewaskan 130 orang.
Sebelumnya pada 2001, pihak berwenang setempat pernah menggagalkan rencana untuk mengebom AS dan target-target asing lainnya di kota itu. Mereka pun menangkap beberapa warga yang dicurigai terkait dengan terorisme.
Koran setempat, Today, menyebutkan, penerbangan SIA dari San Fransisco tersebut mendarat sekitar siang hari, namun penumpang baru diizinkan untuk turun satu setengah jam kemudian. Sementara, pengeluaran bagasi tertunda karena pemeriksaan keamanan.
Menurut keterangan salah satu penumpang, pesawat berhenti dan parkir di daerah terpencil sekitar bandara, dan para penumpang akhirnya diangkut dengan bus ke terminal kedatangan.
Sementara itu, diberitakan pula, sebuah pesawat Turkish Airlines yang terbang dari New York menuju Istanbul juga dialihkan ke Kanada, Pengalihan dilakukan juga karena ada ancaman bom.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.