Al-Baghdadi dikabarkan telah mengirimkan surat ke semua kantor media ISIS dan memerintahkan mereka untuk tidak merilis lagi video-video eksekusi kejam tersebut.
Al-Baghdadi dalam suratnya menyebut keputusan itu diambil untuk menghormati perasaan sesama umat Muslim yang menilai video-video seperti itu terlalu menakutkan untuk anak-anak.
Namun, seorang politisi dan pakar hukum Suriah, Ferid Hisso, memperingatkan dilarangnya rilis video-video eksekusi bukan berarti kekejaman ISIS di wilayah yang dikuasainya juga dihentikan.
"Sebaiknya Baghdadi melarang kekejaman yang terjadi di balik layar ketimbang hanya melarang rilis video-video eksekusi," ujar Hisso.
Selama ini ISIS dikenal kerap mengunggah berbagai video berisi eksekusi mati terhadap orang-orang yang dianggap musuh oleh kelompok ini.
Beberapa video eksekusi yang diunggah ISIS antara lain pemenggalan beberapa jurnalis Barat hingga eksekusi mati pilot Jordania, Muath al-Kassasbeh.
Selain itu, ISIS juga kerap mengunggah video eksekusi mati yang menampilkan para algojo berusia belasan menjalankan eksekusi para tawanan kelompok itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.