Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dipukul Pawang, 3 Gajah Sirkus Mengamuk dan Hancurkan Mobil

Kompas.com - 14/07/2015, 18:43 WIB
KOPENHAGEN, KOMPAS.com — Tiga ekor gajah sirkus kabur, mengamuk, dan menghancurkan sebuah mobil di sebuah kota kecil di Denmark setelah dipukuli pawangnya.

Insiden yang terjadi di kota pesisir Karrebaeksminde itu terekam kamera video. Di dalam rekaman tersebut, terlihat ketiga ekor gajah bernama Lara, Jenny, dan Jungla sedang dibawa ke sebuah pancuran air untuk mendinginkan diri seusai "manggung".

Namun, merasa nyaman diguyur air yang dingin itu, ketiga hewan besar itu menolak saat diajak pulang oleh pawang mereka. Akibatnya, salah seorang pawang memukul ketiga gajah itu.

Pukulan itu ternyata tak membuat ketiga gajah tersebut tenang dan menurut. Pukulan itu malah membuat gajah-gajah itu kesal, lalu kabur dari pawang mereka dan mengamuk di kota kecil pinggir laut itu.

Sambil lewat, ketiga gajah itu menghancurkan beberapa mobil dan mengejar para turis yang ketakutan.

Rekaman video itu memperlihatkan, ketiga gajah yang kesal itu tanpa ragu menghantam mobil-mboil yang tengah parkir. Mereka menggunakan belalainya untuk mengangkat mobil-mobil itu sebelum membantingnya.

Salah satu mobil yang diserang gajah rusak cukup parah. Kaca jendelanya pecah dan kap penutup mesin penyok. Seorang perempuan dikabarkan terluka setelah gajah-gajah itu menabraknya hingga terjatuh di trotoar. Beruntung para pawang sirkus perlahan-lahan berhasil menenangkan para gajah yang mengamuk itu.

Meski ketiga gajah itu mengamuk dan mengakibatkan kerusakan, pihak sirkus menolak bertanggung jawab. Pengelola sirkus malah mengatakan, para turis seharusnya tak berada terlalu dekat dengan gajah dan mobil-mobil mereka parkir di tempat yang salah.

Pengelola sirkus juga menegaskan insiden ini tak akan membuat mereka tak menggunakan gajah dalam pertunjukan. Namun, pengelola sirkus berjanji akan bekerja sama dengan polisi untuk memastikan gajah-gajah itu tak mengganggu para wisatawan.

Selain dipukul, salah satu pemicu kemarahan gajah-gajah itu ialah disebabkan salah seekor gajah jantan sedang memasuki masa yang disebut "musth".

Berasal dari bahasa Hindi, "musth" berarti kegilaan. Pada masa yang berlangsung selama beberapa pekan atau bulan itu, produksi hormon testosteron gajah jantan mencapai 60 kali dari ukuran normal.

Penyebab lainnya kemungkinan adalah ingatan traumatik yang dimiliki si gajah. Seperti diketahui, gajah memiliki daya ingat yang luar biasa dan bisa mengingat siapa saja yang menyakiti atau menolong mereka selama beberapa tahun lamanya.

Tak jarang, hewan ini menjadi bingung dan salah memahami satu mobil dengan mobil lain yang pernah mereka serang sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com