Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Skandal FIFA Mencuat, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Kompas.com - 29/05/2015, 14:18 WIB

Apakah Sepp Blatter akan menang lagi?

Walau skandal mengguncang FIFA, presiden incumbent-nya, yang telah memegang jabatan tertinggi itu selama 17 tahun, tampaknya berusaha untuk mempertahankan cengkeramannya pada posisi tersebut. Para bandar taruhan masih menempatkan Sepp Blatter sebagai favorit untuk mengalahkan satu-satunya penantang yang tersisa, yaitu Pangeran Ali bin Al Hussein dari Jordania. Blater diprediksi akan mengamankan periode kelimanya untuk posisi itu.

Blatter tak termasuk salah satu dari mereka ditangkap atau sedang menghadapi tuntutan dari pihak berwenang AS, tetapi dia termasuk di antara mereka yang diselidiki.

Saat Lynch ditanya apakah Blatter sudah lolos dari penyelidikan pihak AS, Jaksa Agung itu mengatakan, "Saya tidak bisa berkomentar lebih lanjut tentang status Blatter." Sejumlah pejabat pada Rabu mengatakan, penyelidikan tentang kemungkinan keterlibatan Blatter sedang berlanjut.

Badan penegak hukum Swiss yang memerintahkan penangkapan terhadap tujuh orang yang menghadapi permintaan ekstradisi ke Amerika Serikat tidak berencana untuk menginterogasi Blatter saat ini. Badan itu "tidak akan menanyai Blatter karena dia bukan salah satu dari mereka yang ditahan, atau berada dalam tahanan, dan kami merupakan orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengekstradisi orang yang kami tangkap," kata perwakilan badan penegak hukum Swiss itu, Kamis.

Menurut De Gregorio, Blatter "tenang" dan "sepenuhnya kooperatif" terhadap penyelidikan terpisah pihak Swiss terkait tender Piala Dunia 2018 dan 2022. "Dia bukan seorang happy man, dia tidak mengatakan (apa pun), semuanya tenang, tetapi dia senang proses ini berlangsung karena itu baik bagi organisasi," kata De Gregorio.

Ali pad Rabu mengatakan, FIFA membutuhkan kepemimpinan "yang menerima tanggung jawab atas tindakannya dan tidak melimpahkan kesalahan. Kepemimpinan yang mengembalikan kepercayaan ratusan juta penggemar sepak bola di seluruh dunia."

Bagaimana para sponsor FIFA akan merespons?

Sejumlah perusahaan besar yang berhubungan dengan sepak bola telah bersuara. Dalam pernyataan keras pada Rabu malam, Visa meminta organisasi utama sepak bola dunia itu "mengambil langkah-langkah cepat dan segera" membersihkan tindakannya.

"Penting bahwa FIFA membuat berbagai perubahan sekarang," kata Visa. "Jika FIFA gagal untuk melakukan itu, kami telah memberi tahu mereka bahwa kami akan meninjau kembali dukungan kami."

Sebelumnya, sebuah sponsor utama lainnya, yaitu Coca-Cola, mengatakan, "kontroversi telah menodai misi dan cita-cita Piala Dunia FIFA." Perusahaan itu mengatakan, pihaknya telah "berulang kali menyatakan keprihatinan kami terkait tuduhan-tuduhan yang serius itu".

Sponsor bernilai jutaan dollar lainnya, termasuk Adidas, McDonald's dan perusahaan induk Budweiser, yaitu Anheuser-Busch, juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka sedang berkomunikasi dengan FIFA. Namun, masih harus dilihat apakah ada dari perusahaan-perusahaan itu yang melangkah lebih jauh dengan memutuskan hubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com