Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Skandal FIFA Mencuat, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Kompas.com - 29/05/2015, 14:18 WIB

Orang-orang yang didakwa pada Rabu semuanya terkait dengan sepak bola di Amerika, tetapi tidak jelas ke mana penyelidikan berikutnya akan berfokus dan siapa yang mungkin menjadi target.

Namun, otoritas Swiss sedang melakukan penyelidikan mereka sendiri terkait pemilihan lokasi penyelenggaraan Piala Dunia tahun 2018 dan 2022. Penyelidikan Swiss belum melangkah sejauh yang Amerika telah lakukan. Namun, sejumlah pejabat mengatakan, mereka menduga ada tindak pidana salah urus dan pencucian uang yang terjadi selama proses seleksi tuan rumah untuk Piala Dunia tahun 2018 dan 2022 itu.

Pihak berwenang menggerebek kantor pusat FIFA di Zurich pada Rabu, menyita sejumlah data elektronik dan dokumen. Polisi berencana untuk menginterogasi 10 anggota komite eksekutif FIFA yang ambil bagian dalam pemungutan suara tahun 2010 terkait seleksi tuan rumah Piala Dunia.

Akankah Piala Dunia 2018 di Rusia dan 2020 di Qatar 2022 dipindahkan?

Hal itu masih tampak tidak mungkin saat ini. FIFA telah mengumumkan hasil penyelidikannya sendiri terkait proses tender untuk dua kompetisi itu. FIFA mengatakan, pihaknya tidak menemukan korupsi dan tidak punya alasan untuk membuka kembali proses tender. Namun, Michael Garcia, jaksa Amerika yang memimpin penyelidikan, mengatakan, ringkasan laporan terbuka FIFA "tidak lengkap dan salah".

Juru bicara FIFA, Walter De Gregorio, mengatakan pada Rabu bahwa dua Piala Dunia itu akan terus berlangsung seperti yang direncanakan meskipun ada penyelidikan di Swiss.

Qatar, yang telah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, mendapat kecaman terkait perlakuannya terhadap para pekerja migran yang bekerja untuk membangun stadion buat  kompetisi tersebut.

Para pejabat FIFA juga harus mengubah jadwal turnamen itu ke musim dingin demi menghindari musim panas yang terik di Qatar. Perubahan tersebut berpotensi akan menimbulkan kekacauan jadwal kompetisi sepak bola lain di seluruh dunia.

Qatar mengalahkan Amerika Serikat dan sejumlah negara lain dalam seleksi untuk Piala Dunia 2022. Australia, salah satu dari beberapa negara yang kalah, telah melontarkan kecaman mengenai jadwal turnamen yang akan diubah.

Akankah pemilihan presiden FIFA tetap berjalan minggu ini?

Penangkapan sejumlah pejabat FIFA di Zurich dramatis dari segi waktu. Mereka merupakan wakil asosiasi anggota sepak bola badan dunia itu yang berkumpul di kota tersebut menjelang kongres tahunan organisasi tersebut pada Jumat ini.

Pertemuan FIFA, yang tahun ini agendanya mencakup pemilihan presiden, tampaknya telah membantu pihak berwenang AS karena pertemuan itu memungkinkan mereka menangkap sejumlah besar terdakwa di negara yang juga ramah dengan proses ekstradisi.

Pengumuman investigasi AS dan Swiss mendorong komite eksekutif Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menyerukan agar kongres tersebut ditunda dan pemilihan presiden diadakan pada suatu waktu dalam enam bulan ke depan. Para pemimpin UEFA mengatakan, asosiasi sepak bola Eropa harus "mempertimbangkan dengan hati-hati jika mereka harus menghadiri Kongres itu" dan mengadakan pertemuan pada Kamis untuk "memutuskan apa langkah selanjutnya yang harus diambil demi melindungi pertandingan sepak bola."

Namun, De Gregorio dari FIFA berkeras pada Rabu bahwa kongres akan dilaksanakan sesuai agendanya.

Pertanyaannya adalah apakah ada anggota atau konfederasi lain yang akan mengikuti langkah UEFA?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com