Presiden Obama mengatakan, Amerika akan membawa ke pengadilan orang atau kelompok yang membunuh Mueller.
Kelompok Negara Islam yang dulu dikenal dengan ISIS pada Jumat (6/2/2015) pekan lalu mengatakan bahwa Mueller tewas akibat serangan udara yang dilancarkan Jordania. Namun, para pejabat Amerika mengatakan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung pernyataan tersebut.
Juru bicara Gedung Putih, Josh Ernest, mengatakan, terlepas bagaimana Mueller meninggal dunia, kelompok Negara Islam harus bertanggung jawab.
"Mereka (ISIS) bertanggung jawab atas keselamatan Mueller dan karenanya mereka bertanggung jawab atas kematiannya," kata Earnest.
Ernest juga mengatakan, setidaknya seorang warga Amerika menjadi sandera di Timur Tengah, tetapi ia menolak mengeluarkan rincian.
Seorang pejabat intelijen Amerika kepada kantor berita Associated Press mengatakan bahwa Mueller tidak tewas dalam serangan udara Jordania.
Mueller, yang berusia 26 tahun, diculik saat melakukan kegiatan kemanusiaan di Aleppo, Suriah, pada 2013.
Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan, Amerika "tidak akan goyah" dalam upaya menumpas Negara Islam, kelompok yang ia sebut "pelecehan besar-besaran terhadap dunia yang beradab".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.