Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Calon Serdadu Bocah ISIS

Kompas.com - 07/11/2014, 08:32 WIB

"Saya biasa bermain dengan adik bungsu saya di rumah. Tapi kemudian ia berubah. Ketika saya berkata kepadanya bahwa Al Nusra akan menghancurkan negara kita, dia bilang, 'tutup mulut, atau aku akan membunuhmu'.”

"Saya mengucapkan selamat jalan kepada mereka berdua ketika mereka pergi untuk bergabung dengan Al Nusra, dengan pikiran bahwa saya tidak akan pernah melihat mereka lagi. Saya yakin nanti akan mendapat kabar bahwa mereka telah tewas."

Perang Suriah telah menggelapkan pembentukan suatu generasi.

Dan militan memangsa anak-anak untuk menjadi alat perang itu, merampas keluguan masa kecil, terlalu dini.

Ketika meninggalkan rumah "Abu Hattab", wartawan BBC Mark Lowen bertanya kepada ibunya, Fatimah, apa cita-cita anaknya yang berumur 13 tahun itu ketika ia masih kecil.

Fatimah tersenyum, "Menjadi seorang pilot."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com