Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Australia Sebut WNI Korban Mutilasi adalah Seorang Transjender

Kompas.com - 07/10/2014, 07:15 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

BRISBANE, KOMPAS.com — Media Australia Couriermail menyebut Mayang Prasetyo, warga negara Indonesia yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi di Brisbane, Australia, adalah seorang transjender. Selain itu, media tersebut juga menyatakan bahwa Mayang dan kekasihnya, Marcus Volke (28), telah melangsungkan pernikahan.

“Mayang Prasetyo, yang diyakini sebagai seorang waria dan PSK, telah tewas dan dimutilasi oleh kekasihnya di apartemen,” tulis media Couriermail, Selasa (7/10/2014).

Dalam keterangan di media tersebut, meskipun Mayang diketahui sebagai seorang transjender, ia dan kekasihnya Marcus Volke, telah menikah pada tahun 2013. Saat itu, Volke diduga yang menghabisi nyawa Mayang.

Media tersebut juga mengatakan, pasangan itu dalam beberapa waktu terakhir sering melakukan komunikasi dengan keluarga masing-masing. Bahkan, para keluarga dan kerabat mengatakan, tidak ada indikasi masalah yang terjadi dalam hubungan Mayang dan Volke.

Seperti diberitakan, pada Sabtu (4/10/2014), Kepolisian Australia menggerebek kediaman Marcus Volke (28) setelah para tetangga melaporkan adanya bau tak sedap dari kediaman pria yang berprofesi sebagai juru masak itu.

Saat dilakukan pemeriksaan di dalam rumah, polisi sangat terkejut karena mendapati bagian tubuh Mayang tengah dimasak di dalam panci yang sedang dipanaskan di atas kompor.

Bagian tubuh lain perempuan ditemukan di sebuah tempat sampah di luar apartemen sang koki. Polisi kemudian menemukan jasad Volke di dalam sebuah tempat sampah besar di dekat apartemen tersebut. Sejumlah laporan menyebut Volke melukai lehernya sendiri.

Pasangan Volke dan Mayang baru pindah ke apartemen di wilayah elite Teneriffe yang terletak di pinggiran kota Brisbane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com