Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beijing: 40 "Perusuh" Tewas di Xinjiang

Kompas.com - 26/09/2014, 15:27 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Sebanyak 40 orang "pengacau" tewas di wilayah Xinjiang, Beijing menyusul serangkaian ledakan yang terjadi pada Minggu (21/9/2014), yang merupakan insiden terburuk di kawasan tersebut selama beberapa bulan terakhir.

Kabar ini disampaikan pemerintah setempat setelah empat hari memutus semua akses informasi di wilayah tersebut. Sementara itu sejumlah warga Jumat (26/9/2014), mengatakan keamanan  diperketat di wilayah itu setelah terjadi kekerasan.

"Aparat keamanan masih berada di jalanan," kata seorang resepsionis sebuah hotel di distrik Luntai.

Sementara itu enam orang warga sipil, empat orang polisi termasuk dua orang perwira tewas dalam serangan di distrik Luntai, Xinjiang, yang juga melukai 54 orang warga sipil lainnya. Demikian situs berita milik pemeritah Tianshan, Kamis (25/9/2014) malam.

Situs berita itu menambahkan dua "pengacau" ditangkap, sementara tersangka utama yang hanya disebut bernama Mamat Tursun, tewas tertembak.

Aksi kekerasan ini, muncul hanya beberapa hari sebelum seorang tokoh kenamaan Muslim Uighur Ilham Tohti, yang kini tengah menjalani sidang terkait tuduhan separatisme.

Sebelumnya media pemerintah China hanya menyebut dua orang tewas dalam kekerasan itu. Partai Komunis yang berkuasa benar-benar membatasi akses di wilayah itu dan informasi yang independen sangat sulit diverifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com