Keluarga Sotloff buka suara, Rabu (3/9/2014), pada hari yang sama saat sejumlah pejabat intelijen AS mengatakan bahwa eksekusi yang direkam dalam video itu otentik.
"Saya punya pesan untuk Abu Bakr al-Baghdadi. Di mana belas kasih Anda?" kata juru bicara keluarga itu, Barak Barfi, yang membacakan pernyataan keluarga itu dalam bahasa Arab kepada para wartawan.
"Wayluk," kata Barfi, dengan menggunakan sebuah frasa bahasa Arab yang kira-kira dapat diterjemahkan sebagai telah melakukan sebuah dosa besar.
Pernyataan itu kemudian berlanjut dengan mengutip sejumlah ayat Al Quran, bertanya kepada Al Baghdadi mengapa ia melanggar prinsip-prinsip ajaran Islam. "Saya mau berdiskusi dengan Anda secara baik-baik. Tidak ada pedang di tangan saya dan saya menantikan jawaban Anda," kata pernyataan yang dibacakan Barfi itu.
Dalam bahasa Inggris, Barfi mengatakan kepada para wartawan yang berkumpul di luar rumah keluarga Sotloff di Miami, "Hari ini, kita berduka. Minggu ini, kita berkabung. Namun, kita akan keluar dari cobaan ini... Kita tidak akan membiarkan musuh-musuh kita menyandera kita dengan satu-satunya senjata yang mereka miliki, yaitu rasa takut."
Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa jam setelah Presiden Barack Obama mengatakan bahwa AS tidak akan terintimidasi oleh pembunuh dua wartawan Amerika. Dua minggu lalu, ISIS juga telah memenggal wartawan AS yang lain, yaitu James Foley.
"Mereka yang membuat kesalahan dengan melukai warga Amerika akan tahu bahwa kita tidak akan lupa... bahwa jangkauan kita panjang dan keadilan akan ditegakkan," kata Obama dalam konferensi pers di Estonia, tempat di mana dia bertemu dengan para pemimpin negara-negara Baltik.
ISIS mengatakan, pembunuhan dua wartawan itu merupakan akibat dari keputusan Obama yang melakukan serangan udara di Irak terhadap ISIS, yang kini menyebut dirinya Negara Islam.
Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, kepada CNN mengatakan, tujuan serangan AS adalah untuk "mendegradasikan dan menghancurkan" kemampuan ISIS di Irak dan Suriah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan