Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Dikecam Israel karena Melanjutkan Bantuan bagi Palestina

Kompas.com - 03/06/2014, 14:42 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — AS mengatakan, pihaknya akan mempertahankan bantuan keuangan bagi otoritas Palestina walau telah memiliki pemerintahan baru yang didukung gerakan Islam Hamas. Sikap AS tersebut langsung mendapatkan kecaman Israel.
 
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, mengatakan, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menelepon Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Senin (2/6/2014), untuk membahas lanjutan dukungan AS bagi otoritas Palestina.

Pemerintah Israel kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya "sangat kecewa" dengan komentar AS tentang bekerja dengan pemerintah baru Palestina, yang dibentuk setelah tercapai kesepakatan dengan Hamas, yang selama ini dianggap AS dan Israel sebagai kelompok teroris, dengan Organisasi Pembebasan Palestina yang merupakan saingannya. Bantuan AS untuk Palestina tahun ini dianggarkan sebesar 440 juta dollar AS.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengawasi pengambilan sumpah 17 menteri pada Senin dalam sebuah seremoni di markasnya di Ramallah, Tepi Barat. Abbas mengatakan, pemerintahan teknokratis baru, yang tidak mencakup para anggota Hamas, akan mendukung kondisi yang ditetapkan para mediator internasional. Pemerintahan baru itu akan menghormati berbagai persetujuan pada masa lalu dengan Israel dan menyangkal kekerasan serta mengakui negara Israel.

"Berdasarkan apa yang kami ketahui sekarang, kami bermaksud untuk bekerja sama dengan pemerintahan ini, tetapi akan mengawasi dengan cermat demi memastikan pemerintahan itu menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang Presiden Abbas tegaskan hari ini," kata Psaki.

Kongres telah mencegah bantuan AS buat Pemerintah Palestina "yang secara efektif dikendalikan" Hamas, serta setiap pengaturan pembagian kekuasaan yang meliputi para anggota Hamas atau yang dihasilkan dari kesepakatan di mana Hamas "mendapat pengaruh". Presiden AS punya wewenang untuk mengesampingkan ketentuan itu jika dianggap demi kepentingan nasional.

Anggota Kongres Eric Cantor menyerukan penghentian bantuan AS sehingga pemerintahan Obama dan Kongres bisa menentukan apakah "apa yang disebut sebagai pemerintahan teknokratis itu" bebas dari pengaruh Hamas.

"Presiden Abbas berpendapat bahwa pemerintahan baru itu terdiri dari menteri-menteri tanpa afiliasi politik, tetapi pemerintahan baru ini tampaknya bergantung pada Hamas dan Hamas terus mendukung terorisme dalam usahanya untuk menghancurkan negara Israel," kata Cantor dalam sebuah pernyataan. "Beban berada di pundak pemerintahan persatuan yang baru ini untuk menunjukkan bahwa penolakannya terhadap terorisme benar-benar independen dari Hamas" dan mengakui hak Israel untuk berada sebagai negara Yahudi, kata Cantor, seorang anggota Partai Republik dari Virginia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com