Kereta api penumpang Gorakhpur Express sedang dalam melaju dalam kecepatan tinggi ketika menghantam rangkaian kereta barang yang sedang parkir di sebuah stasiun di negara bagian Uttar Pradesh.
Enam gerbong Gorakhpur Express anjlok, dengan salah satu gerbong menderita kerusakan paling parah. Di gerbong ini juga sedikitnya 40 orang penumpang tewas. Demikian dijelaskan perwira polisi Amrendra Singh.
"Gerbong itu kini hanya tingga puing-puing besi. Kami belum tahun ada berapa penumpang di dalamnya," kata Amrendra.
Satu gerbong kereta api biasanya terdiri atas 72 kursi, namun biasanya gerbong-gerbong kereta seperti ini selalu diisi penumpang melebihi kapasitasnya.
Para penduduk desa yang paling pertama mencapai lokasi kecelakaan yang terletak 10 kilometer dari jalan utama terdekat. Sebuah siaran televisi setempat memperlihatkan warga tengah membantu korban luka.
"Saya sedang bekerja di ladang saat saya mendengar peluit lokomotif dan tiba-tiba saya mendengar suara benturan yang sangat keras. Suaranya masih terngiang di telinga saya," kata seorang warga desa, Ram Chander Chaudhry.
Sebagian besar penumpang adalah petani miskin yang pulang bekerja dari negara bagian Haryana yang bertetangga dengan Uttar Pradesh.
"Kereta itu berangkat dari kota Hissar, Haryana dan hanya berjarak 46 kilometer dari tujuan akhirnya di Gorakhpur," kata seorang perwira polisi setempat Zameer Ahmad.
"Karena lokasi kecelakaan yang terpencil operasi penyelamatan sedikit terhambat. Saat polisi dan petugas kereta api tiba, warga desa sudah memindahkan korban luka," tambah Ahmad.
Saat ini, aparat keamanan sedang mencari kepala stasiun Sant Kabir Nagar yang berjarak 220 kilometer sebelah tenggara ibu kota Uttar Pradesh, Lucknow. Sang kepala stasiun menghilang begitu kecelakaan terjadi.
Meski demikian, polisi mengatakan masih terlalu dini untuk menyebutkan penyebab kecelakaan. Saat ini semua kemungkinan dari kerusakan mesin hingga kelalaian manusia masih diselidiki.
Tabrakan kereta api kerap terjadi di India yang memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia yang melayani 20 juta penumpang setiap hari dengan 11.000 rangkaian kereta api penumpang.
Sebagian besar kecelakaan kereta api di India biasanya disebabkan buruknya pemeliharaan infrastruktur dan kesalahan manusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.