Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gerbong KA Tewaskan 30 Orang di India

Kompas.com - 30/07/2012, 12:44 WIB
Kistyarini

Penulis

HYDERABAD, KOMPAS.com — Setidaknya 30 orang diperkirakan tewas ketika sebuah gerbong kereta api penumpang terbakar, Senin (30/7/2012), kata Kementerian Perkeretaapian India.

Kecelakaan yang menimpa KA jarak jauh dengan rute New Delhi-Chennai itu terjadi pada Senin dini hari, dekat kota Nellore, negara bagian Andhra Pradesh.

"Tiga puluh orang dikhawatirkan tewas. Saya mendapat informasi dari para pejabat kami yang berada di lokasi bahwa para penolong bisa melihat mayat-mayat, tapi tidak bisa membawanya keluar," kata juru bicara Kementerian Perkeretaapian, Chandralekha Mukherjee.

Satu gerbong terbakar habis, sementara para penolong harus menghadapi temperatur yang sangat tinggi di gerbong. Petugas menggunakan gergaji untuk menyobek badan gerbong agar bisa menolong korban.

"Kami belum bisa mengidentifikasi penyebab kebakaran. Bisa jadi disebabkan korsleting, bisa juga karena ada orang yang membawa barang yang mudah terbakar di dalam kereta api," terang Mukherjee.

Kereta api masih menjadi transportasi utama untuk perjalanan jarak jauh di India, meskipun sering mengalami kecelakaan.

Pada Mei lalu, terjadi dua kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Salah satunya adalah tabrakan dua KA yang menewaskan 25 penumpang di Bangalore.

Sebelumnya, pada Maret, Menteri Perkeretaapian Dinesh Trivedi mengungkap rancangan anggaran untuk 2012-2013. Di dalamnya terdapat perbaikan keamanan yang pembiayaannya dilakukan dengan menaikkan tarif KA.

Namun, dia terpaksa menarik rancangan itu, lalu mengundurkan diri setelah terjadi pemberontakan dalam tubuh partainya, Trinamool Congress. Partai yang memiliki kebijakan populis ini menolak usulan menaikkan tarif bagi rakyat miskin.

Kecelakaan KA terburuk di India terjadi pada 1981 ketika sebuah rangkaian KA jatuh ke sungai di Bihar. Korban kecelakaan ini diperkirakan mencapai 800 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com