Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan Meluas di Teluk antara Pro dan Kontra Ikhwanul Muslimin

Kompas.com - 09/03/2014, 10:59 WIB

Pertarungan antara poros Sunni pro IM dan kontra IM tidak kalah sengit dibandingkan pertarungan antara poros Sunni dan Syiah.

Keputusan Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir menarik dubesnya dari Qatar merupakan bagian dari pertarungan sengit antara poros Sunni pro dan kontra IM tersebut.

Barometer pertarungan di antara dua poros Sunni tersebut kini berada di GCC mengingat kekuatan pengaruh finansial Arab Saudi, UEA, dan Qatar.

Qatar dengan kekuatan finansial dan jaringan stasiun televisi Al Jazeera cukup menggetarkan kekuatan poros Sunni kontra IM. Apalagi Qatar juga menampung tokoh-tokoh IM yang lari dari Mesir.

Bahkan, tokoh IM yang berdomisili di Doha, Qatar, seperti Sheikh Yusuf Qardhawi, sering mengkritik Arab Saudi dan UEA melalui khotbah Jumat atau Al Jazeera.

Itu sebabnya poros kontra IM kini memandang perlu menundukkan Qatar untuk melemahkan poros pro IM di wilayah lain.

Merusak kebersamaan

Pertarungan sengit itu kini praktis telah mengempaskan nilai-nilai yang tertanam kuat di tubuh GCC selama ini. GCC selama ini dikenal memiliki tradisi kuat terikat dengan perasaan senasib dan seperjuangan dalam menghadapi tantangan internal maupun eksternal.

Kekuatan kebersamaan itu muncul lantaran negara-negara GCC disatukan sistem politik sama, yakni sistem monarki keluarga, serta sistem lingkungan sosial, budaya, dan pandangan keagamaan yang sama, yaitu lingkungan konservatif.

Anggota GCC juga sama-sama ketiban rezeki melimpah, yaitu kandungan minyak dan gas, yang jauh melampaui kebutuhan jumlah penduduknya yang relatif sedikit.

Ancaman terhadap salah satu anggota GCC segera dianggap sebagai ancaman terhadap seluruh GCC. Hal itu dibuktikan ketika negara-negara Arab kaya itu membentuk GCC pada tahun 1981 untuk menghadapi kemungkinan ”ekspor” revolusi Iran. GCC kemudian bersatu mendukung Irak dalam Perang Irak-Iran pada 1980-1988.

Ketika Irak menduduki Kuwait pada tahun 1990, semua anggota GCC kompak mengirim pasukan ke Arab Saudi untuk mengusir Irak dari Kuwait.

Upaya pelemahan

Di luar Qatar, poros Sunni kontra IM juga terus berupaya menghabisi, atau minimal
melemahkan jaringan pro IM.

Keputusan pengadilan Mesir pada Selasa (4/3) untuk melarang aktivitas Hamas di Mesir dan menyita semua aset Hamas di negara itu juga bagian dari aksi melemahkan poros pro
IM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com