Bom ini menjadi insiden terbaru serangkaian serangan, sebagian besar adalah serangan bunuh diri, yang mengincar wilayah Lebanon yang merupakan basis kelompok Hezbollah yang beraliran Syiah.
Seorang petugas medis yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, selain korban tewas, bom itu juga mengakibatkan 16 orang terluka, lima orang di antaranya adalah prajurit Lebanon.
Bom itu meledak di pos pemeriksaan militer yang terletak di pintu masuk utama kota Hermel, tempat di mana mobil diberhentikan untuk menjalani pemeriksaan rutin.
Tak lama setelah ledakan terjadi, polisi militer Lebanon mengisolasi Hermel, saat mereka mencoba mencri tersangka pelaku dan barang bukti. Demikian kabar dari kantor berita Lebanon NNA.
NNA menambahkan, lembaga pengadilan Lebanon memerintahkan agar semua barang bukti di Hermel dikumpulkan, termasuk tes DNA terhadap jasad tersangka pelaku penyerangan.
Wilayah yang dikuasai Hezbollah di timur dan selatan Beirut, dalam beberapa bulan belakangan ini kerap menjadi target serangan maut sejak kelompok itu mengirimkan pejuangnya untuk membantu rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Pada 1 Februari lalu, sebuah bom mobil juga meledak di sebuah SPBU di kota Hermel menewaskan empat orang. Front Al-Nusra Lebanon kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.