ANKARA, KOMPAS.com - Seorang penumpang Ukraina dalam penerbangan menuju Istanbul, Turki, Jumat (7/2/2014), mengatakan di pesawat tersebut ada bom dan dia berencana membajak pesawat itu untuk diterbangkan ke Sochi, Rusia, tempat Olimpiade Musim Dingin berlangsung.
Menyusul informasi tersebut, pesawat tempur F-16 segera diterbangkan dan mengawal pesawat penumpang tersebut mendarat ke Bandara Sabiha Gokcen Istambul, yang adalah tujuan pendaratan.
Televisi negara Turki, TRT, mengatakan otoritas keamanan setempat memastikan penumpang asal Ukraina itu menyerahkan diri dan dia dibawa ke tahanan polisi.
Di dalam pesawat itu ada 110 penumpang yang berangkat dari Kharkiv, Ukraina. Tidak ada keterangan apakah sempat ada evakuasi begitu pesawat mendarat.
Habib Soluk, perwakilan Kementerian Perhubungan Turki, mengatakan kepada NTV bahwa penumpang tersebut tiba-tiba berdiri dan berteriak bahwa di kabin pesawat ada bom. Dia lalu mencoba memasuki kokpit yang terkunci.
Kapten Pilot, Ilyas Karagulle, segera menyampaikan informasi ke darat bahwa ada upaya pembajakan. Bandara pun bersiaga. "Pria itu berusaha meyakinkan bahwa pesawat menuju Sochi," kata Soluk.
Kantor berita Interfax mengutip Ukraina Security Service, badan keamanan utama negara, mengatakan penumpang yang mencoba untuk membajak pesawat itu dalam keadaan mabuk alkohol berat.
Otoritas tersebut mengatakan dalam pernyataannya bahwa tak ditemukan ada senjata apalagi bom dalam kabin pesawat itu.
Pegasus Airlines, operator pesawat tersebut, mengonfirmasi tentang ancaman bom dalam salah satu pesawat mereka yang terbang menuju Kharkiv.
Pesawat mendarat pada pukul 18.00 waktu Turki, menjelang detik-detik pembukaan Olimpiade Sochi. Sekitar 100.000 polisi, petugas keamanan, dan tentara membanjiri Sochi, seiring janji Rusia untuk memastikan olimpiade ini akan menjadi yang paling aman dalam sejarah.
Ketakutan yang dipicu teror bom bunuh diri baru-baru ini telah menyebabkan para atlet, penonton, dan pejabat di seluruh dunia gelisah dengan potensi ancaman di Sochi. Olimpiade ini berlangsung pada 7 sampai 23 Februari 2014, mendapat ancaman serangan milisi dari kawasan Kaukasus Utara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.