Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Natal Terbaik dari Iran untuk Amerika...

Kompas.com - 02/01/2014, 04:57 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP

Dalam laman yang ditemukan Brandly, Nezami menawarkan kemampuan memasaknya bila ada yang membutuhkan masakan untuk amal. Saat remaja, Nezami telah menulis untuk koran dan majalah pemuda, dan menjadi juara pertama penulisan sastra pada 2001 dengan esai berjudul "Persahabatan dan Perbedaan di antara Kita".

Organ untuk tujuh pasien Amerika

Sekitar 24 jam berlalu, rumah sakit akhirnya bisa menghubungi kerabat Nezami di Iran. Karena biaya perjalanan dan persyaratan visa yang rumit, komunikasi antara keluarga Nezami dan para staf rumah sakit dilakukan menggunakan teknologi. Komputer jinjing dan Yahoo Messenger memendekkan jarak dan waktu di antara dua lokasi yang terpisah sekitar 10.000 kilometer itu.

"Ini bukan sesuatu yang bisa kita lakukan pada masa lalu. Tidak setiap hari juga kami berhadapan dengan keluarga pasien yang sangat jauh," kata juru bicara rumah sakit, Dave Edwards. Sampai pada satu waktu, kelurga Nezami meminta Grutt mengelus kepala Sanaz dan mencium kening perempuan muda itu.

"Mereka meminta kami melakukan beberapa hal untuk Sanaz yang mereka ingin lakukan (seandainya bisa)," tutur Grutt. "Mereka mengatakan, 'Biarkan dia tahu kami mencintainya. Kami di sini.' Saya merasa benar-benar nyaman (mewakili mereka)," lanjut dia.

Sanaz Nezami dinyatakan meninggal pada 9 Desember 2013. Namun, organ-organ penting dari tubuhnya kini bersemayam di tubuh orang lain, menyambung hidup orang-orang itu.

Jantung, paru-paru, ginjal, hati, pankreas, dan usus kecil Nezami disumbangkan untuk donor transplantasi. Dengan persetujuan keluarga, tujuh orang telah mendapatkan donor organ dari Sanaz Nezami.

"Keluarga itu sangat jelas (menyampaikan maksudnya). Mereka ingin orang Amerika tahu bahwa Sanaz mencintai Amerika," kata Wendy Mardak, dari Lembaga Donor Organ dan Jaringan UW.

Pemakaman oleh pendeta episkopal

Nezami dimakamkan di Michigan pada 18 Desember 2013. Seiring butiran salju yang jatuh di tanah Amerika, pemuka agama Rev Leon Jarvis membacakan doa-doa menurut ajaran Islam di atas peti mati Nezami. Sekitar 20 orang, yang sebagian besar adalah para perawat Nezami di rumah sakit, menghadiri pemakaman tersebut.

Jarvis bukanlah seorang Muslim. Dia pendeta episkopal. Selain memimpin pemakaman Nezami secara Islam, Jarvis juga berjanji kepada ayah Nezami, "Selama aku bernapas dan hidup di kota ini, putri Anda tak akan sendirian."

"Aku belum pernah melihat ada seseorang yang begitu cepat 'diadopsi' oleh begitu banyak orang," kata Jarvis. "Mengingat musim kami sekarang, ini adalah hadiah luar biasa dari Sanaz, juga hadiah dari masyarakat. Ini untuk kebaikan umat manusia, dan merupakan tindakan yang dapat dilakukan di tengah kesinisan yang terasa sangat nyata sekarang."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com