Roxas, sebagaimana warta AFP, mengatakan bahwa pemerintah sudah menangkap kembali para tahanan yang kabur dari penjara, khususnya di kawasan Visayas Timur. Pemerintah juga sudah mulai membersihkan jalan-jalan dari reruntuhan bangunan. Di samping itu, pemerintah juga sudah membuat kuburan-kuburan massal untuk mengebumikan para korban tewas.
Roxas mengatakan, bencana alam supertopan Haiyan membuat Filipina untuk kali ketiga melewati Natal dengan suasana dukacita. Sebelumnya, topan Washi atau dengan nama lokal Sendong, Bopha, atau Pablo menghantam Filipina menjelang Natal 2011 dan 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.