Regu penolong dilaporkan telah kehilangan kontak dengan Guiuan, kota yang berpopulasi 47.000 orang.
Sekolah-sekolah dan gedung perkantoran di wilayah itu ditutup dan ribuan orang telah dievakuasi.
Badai ini diperkirakan tidak akan melanda ibukota Manila, yang terletak jauh di utara.
Jeff Masters, ahli meteorologi dan direktur di perusahaan swasta Weather Underground, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa akan ada "kerusakan yang sangat besar."
"Kerusakan akibat angin kencang diperkirakan akan menjadi yang paling ekstrim dalam sejarah Filipina," tambahnya.
Seorang ahli meteorologi lainnya, Eric Holthaus, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Hailan dapat menjadi "serangan badai terkuat dalam sejarah."
Bantuan Darurat
Kepala pertahanan sipil regional Rey Gozon mengatakan kepada radio DZBB bahwa aparat di Huiuan tidak dapat dihubungi untuk mengetahui informasi akan kerusakan atau kematian.
Ahli cuaca Mario Palafox dari biro cuaca nasional mengatakan mereka kehilangan kontak dengan staf di kota itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.