Pemerintah AS Kembali Operasi Penuh Kamis Ini

Pengumuman Gedung Putih itu merupakan bagian akhir dalam drama politik yang menyakitkan dan dengan demikian menyingkirkan kemungkinan gagal bayar utang AS yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menggetarkan pasar di seluruh dunia.

Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran AS, Sylvia Mathews Burwell, mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa pemerintah akan mencoba untuk kembali ke status operasi penuh semulus mungkin. "Ini menjadi waktu yang sangat menantang bagi para karyawan federal dan saya ingin berterima kasih kepada para pegawai negeri sipil bangsa kita atas komitmen mereka untuk terus melayani rakyat Amerika," tulisnya.

Kebanyakan karyawan yang cuti tanpa dibayar selama dua minggu terakhir diharapkan untuk kembali bekerja Kamis, kata Burwell dalam sebuah arahan bagi badan-badan federal.

Sebelumnya, Kongres AS telah meloloskan undang-undang itu. Kesepakatan bipartisan di DPR dan Senat AS telah tercapai terkait hal itu. Senat yang dikuasai Demokrat dengan suara mayoritas, yaitu 80 berbanding 18 suara, mendukung RUU tersebut. Keputusan itu kemudian dikirim ke DPR, yang dikendalikan Republik. Hasil voting di DPR menunjukkan 285 suara mendukung RUU itu dan 144 menolak.

Putusan Kongres itu kemudian dikirim ke Presiden Barcak Obama yang telah berjanji untuk segera mengesahkannya begitu ia memperolehnya. "Saya akan menandatanganinya segera. Kita akan mulai membuka kembali pemerintah kita segera dan kita dapat mulai mengangkat awan ketidakpastian dari bisnis kita dan rakyat Amerika," kata Obama sebelum mendapat UU tersebut.

Keputusan Kongres itu sepakat untuk menaikkan pagu utang menjadi sebesar 16.7 triliun dollar AS. Kesepakatan itu juga akan memperpanjang batas pinjaman pemerintah federal sampai 7 Februari 2014 dan dana pemerintah hingga 15 Januari 2014.

Penghentian operasi pelayanan pemerintah terjadi sejak awal Oktober karena Senat menolak tuntutan DPR, yang dikendalikan Republik, untuk tidak mendanai atau menunda pelaksanaan UU asuransi kesehatan yang digagas Presiden Obama, yang merupakan sebagian dari RUU anggaran. Presiden Obama sejak awal menolak merundingkan perubahan dalam UU asuransi kesehatan sebelum kegiatan pemerintah dibuka kembali.

Kesepakatan terbaru itu tidak mencakup apa pun tuntutan Partai Republik untuk tidak mendanai atau menunda pelaksanaan UU asuransi kesehatan yang digagas Presiden Obama.

"Kami telah berjuang dengan baik. Hanya, kami tidak menang," kata Ketua DPR AS yang berasal dari Partai Republik, John Boehner.