Pelaku penyerangan mengincar sebuah sekolah di Provinsi Yala. Di sekolah itu, ada 11 anggota Gugus Tugas Khusus Yala yang menjaga sekolah tersebut.
Penyelidikan sementara menunjukkan kalau bom itu diledakkan melalui sinyal radio. "Bom itu pun jenisnya rakitan," kata penyelidikan sementara pihak berwajib.
Dugaan polisi, pelaku adalah kelompok militan Muslim. "Ledakan bom membuat lubang sekitar satu meter," kata polisi lagi.
Provinsi Yala di Selatan Thailand terus bergejolak selama ini. Catatan pemerintah menunjukkan kalau 5.000 orang sudah tewas dalam 11.000 insiden bersenjata, lalu 9.000 warga lainnya terluka. Dalam setahun, kata data statistik Thailand, di Selatan negeri itu, satu hari terjadi 3,5 kali insiden bersenjata.
Yala, Pattani, Narathiwat, dan empat distrik di Songkhla adalah kawasan bergejolak politik di Thailand sejak 2004. Didiami oleh mayoritas warga Thailand keturunan Melayu beragama Islam, kawasan Selatan Thailand itu cenderung ingin memisahkan diri. Demikian kata Deep South Watch yang memonitor kekerasan regional di situ.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.