Pejabat bernama Yang Dacai itu kali pertama mendapat sorotan para pengguna internet China setelah adanya foto Yang sedang tersenyum lebar ketika mendatangi lokasi kecelakaan sebuah bus dan truk tangki bermuatan metanol yang menewaskan sedikitnya 36 orang pada tahun lalu.
Mantan bos lembaga keselamatan kerja di Provinsi Shaanxi di China utara itu kemudian diejek di dunia maya setelah sejumlah foto dirinya mengenakan berbagai jam tangan bermerek mewah dilacak dan diedarkan.
Pengadilan di Xian, ibu kota Provinsi Shaanxi, menjatuhkan hukuman terhadapnya pada Kamis ini, lapor kantor berita resmi Xinhua, setelah menggelar persidangan selama satu hari pada minggu lalu. Ia dituduh memiliki kekayaan senilai 5,04 juta yuan (atau setara Rp 9,5 miliar) dari sumber yang tidak dapat dijelaskan. Ia juga dituduh menerima suap senilai 250.000 yuan, lapor televisi milik negara, CCTV.
Yang Dacai tidak membantah tuduhan itu dan dia didenda 50.000 yuan. Persidangan itu menyusul investigasi komisi disiplin Partai Komunis yang berkuasa, yang menemukan bahwa Yang Dacai bersalah karena "perilaku 'wajah tersenyum' yang tidak pantas" dan memecat dia dari jabatannya.
Ia merupakan salah satu dari sejumlah pejabat berprofil tinggi di China yang diturunkan dari jabatan mereka setelah diejek di forum internet.
Kepemimpinan Partai Komunis yang berkuasa di bawah Presiden Xi Jinping telah berulang kali berjanji untuk menindak tegas aksi korupsi. Namun, pemerintah baru-baru ini melancarkan tindakan keras terhadap "sejumlah rumor yang beredar secara online", menyasar sejumlah perusahaan online, bloger dan wartawan. Ratusan orang diperkirakan telah diinterogasi atau ditahan terkait tindakan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.