Gugus tugas USS Nimitz yang diperkuat empat kapal perusak dan sebuah kapal penjelajah, tidak diperintah secara spesifik untuk bergerak ke Laut Tengah, namun bergerak menuju ke Laut Arab.
Di sana USS Nimitz akan bersiaga sehingga jika dibutuhkan kapal-kapal perang ini bisa bergerak cepat ke perairan yang terdekat dengan Suriah.
Belum diketahui kapan USS Nimitz akan tiba di Laut Merah, namun hingga Minggu malam gugus tugas Nimitz belum tiba di lokasi.
"Ini adalah upaya memperkuat aset militer kami dengan menempatkan kapal-kapal itu di posisinya sehingga mereka bisa dikerahkan saat dibutuhkan," kata seorang pejabat.
Kekuatan angkatan laut AS di Laut Mediterania bertambah hingga dua kali lipat dalam sepekan terakhir, dengan menambah dua kapal perusak untuk memperkuat tiga kapal lainnya yang secara rutin berpatroli di kawasan itu.
Jika digabungkan, kelima kapal perusak itu secara total membawa 200 buah rudal jarak menengah Tomahawk.
Gugus tugas Nimitz selama ini berada di Samudera Hindia, untuk mendukung operasi militer AS di Afganistan. Namun, sebenarnya Nimitz dijadwalkan untuk pulang ke pangkalannya di Everett, Washington setelah digantikan USS Harry S Truman.
Namun, akibat perkembangan situasi di Suriah, maka para petinggi militer AS memutuskan untuk menunda dulu jadwal "pulang kampung" Nimitz dan mengirimnya ke Laut Merah.
Amerika Serikat juga mengirim USS San Antonio, sebuah kapal amfibi dengan 300 prajurit marinir di dalamnya serta memiliki peralatan komunikasi canggih, untuk bergabung dengan lima perusak yang sudah terlebih dahulu berada di Laut Tengah.
Satu kapal lain yang juga disiapkan adalah USS Kearsarge, sebuah kapal amfibi dengan dek pendaratan lebar. Kapal ini juga dikirim ke Laut Tengah setelah rehat sejenak di Uni Emirat Arab.
USS Kearsarge membawa 6 pesawat jey AV-8B Harrier, 10-12 buah V-22 Ospres dan sejumlah helikopter. Kapal ini memainkan peran penting dalam serangan ke Libya 2011.
Dua pesawat Osprey yang diterbangkan dari USS Kearsarge menyelamatkan seorang pilot F-15 yang ditembak jatuh dalam operasi militer di Libya itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.