Ini adalah aksi terbaru kelompok pejuang lingkungan tersebut untuk menunjukkan betapa rapuhnya sistem keamanan di fasilitas-fasilitas nuklir.
Para aktivis Greenpeace berhasil menyelinap ke dalam reaktor nuklir Tricastin, sekitar 200 kilometer sebelah utara Marseille, pada Senin subuh. Demikian keterangan kepolisian.
Setelah berhasil menyelinap ke dalam kawasan reaktor, para aktivis ini membentangkan spanduk bertuliskan "Tricastin: Sebuah Bencana Nuklir" dan "Francois Hollande: Sang Presiden Bencana?".
Sebelum memasuki fasilitas nuklir itu, para aktivis menayangkan gambar situasi di dalam reaktor menggunakan proyektor. Salah satu gambar yang ditayangkan adalah adanya retakan di sepanjang struktur bangunan.
"Greenpeace ingin menunjukkan semua kelemahan pengamanan dalam memproduksi energi nuklir," kata juru bicara Greenpeace, Isabelle Philippe.
"Tricastin adalah salah satu reaktor nuklir berbahaya dan salah satu dari lima reaktor yang harus segera ditutup," lanjut Isabelle.
"Memasuki reaktor nuklir adalah hal termudah di dunia. Hanya membutuhkan waktu 20 menit dari pintu depan hingga ke atap bangunan," ujar Isabelle.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan, seluruh aktivis sudah ditahan. Membutuhkan waktu beberapa jam untuk menahan semua aktivis Greenpeace itu, setelah beberapa dari mereka merantai diri ke sejumlah struktur di dalam bangunan reaktor.
Para aktivis yang ditahan itu berkebangsaan Perancis, Italia, Romania, dan Spanyol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.