Sekretaris pers kantor perdana menteri Turki, Kamis (27/6/2013), menyatakan, Erdogan tidak akan mengunjungi Gaza dalam waktu dekat karena padatnya jadwal kerja sang perdana menteri.
"Tanggal yang diumumkan (oleh Hamas) tidak benar. Perdana menteri memiliki jadwal lain di Turki di sekitar tanggal tersebut (5 Juli)," kata juru bicara Erdogan.
"Kunjungan (ke Gaza) akan dilaksanakan, namun tanggalnya belum ditentukan," lanjut dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hamas Abdelsalam Siyyam kepada harian Falestin menyebut jadwal pasti kunjungan Erdogan ke Jalur Gaza.
"Kunjungan Perdana Menteri Turki akan dilaksanakan pada 5 Juli mendatang," kata Siyyam.
Erdogan memang sudah lama menjanjikan kunjungan ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, meski langkah ini mendapat tentangan keras dari Amerika Serikat yang mengatakan langkah itu akan mengganggu upaya perdamaian Israel-Palestina.
Washington juga khawatir kunjungan Erdogan ini akan merusak upaya pendekatan kembali Israel dan Turki yang disponsori Presiden Barack Obama.
Pekan lalu, Ismail Haniya dan pimpinan Hamas di pengasingan, Khaleed Meshaal, bertemu dengan Erdogan di Ankara membicarakan soal kunjungan ke Gaza.