Salin Artikel

Trump Tak Ingin Iran Ganti Rezim

Meski begitu, dalam pertemuan kabinet Trump menyatakan yang ingin dilihat oleh jajarannya adalah Iran tidak sampai memperoleh senjata nuklir.

"Kami tidak ingin mereka (Iran) ganti rezim. Kami sama sekali tidak menginginkannya," ujar Trump kepada awak media seperti dikutip AFP Selasa (16/7/2019).

Washington sudah mengumumkan keluar dari perjanjian untuk mengurangi produksi nuklir Iran pada tahun lalu, dan menjatuhkan serangkaian sanksi.

Teheran membalas dengan pekan lalu mengumumkan, mereka sudah melewati ambang batas 3,67 persen pengayaan uranium yang disyaratkan dalam kesepakatan 2015.

Selain itu, negara pimpinan Ayatollah Ali Khamenei tersebut juga mengklaim sudah melewati batasan 300 kilogram dalam sektor cadangan pengayaan uranium.

Tensi AS dengan Iran memanas sejak Juli lalu setelah Trump dilaporkan membatalkan serangan udara pada menit terakhir sebagai balasan Iran menembak jatuh drone mereka.

Selain itu, Gedung Putih menyalahkan Iran atas berbagai serangan terhadap kapal tanker, dan ditanggapi Menteri Luar Negeri Javad Zarif agar tak bermain-main dengan mereka.

Berdasarkan kawat diplomatik Inggris yang bocor ke media pekan lalu, Trump keluar dari perjanjian nuklir karena berkaitan dengan pendahulunya, Barack Obama.

"Pemerintahan ini melakukan vandalisme diplomatik kemungkinan karena alasan ideologi dan personal, karena Obama membuat kesepakatan ini," kata Duta Besar Inggris untuk AS Kim Darroch.

Darroch kemudian menyatakan pengunduran diri setelah kawat diplomatik itu bocor dan memicu rangkaian komentar pedas Trump mengenai dirinya di Twitter.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/17/06445701/trump-tak-ingin-iran-ganti-rezim

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke