Salin Artikel

Mendiang Pemimpin China Pernah Coba Rekrut Legenda Argentina Diego Maradona

Pernyataan itu diungkapkan mantan Perdana Menteri Italia Romano Prodi ketika diwawancarai South China Morning Post di kediamannya di Bologna.

Dalam wawancara eksklusif selama satu jam itu, Prodi mengisahkan ketika dia masih menjadi kepala sebuah perusahaan negara, Institut Rekonstruksi Industri.

Dilansir Minggu (14/7/2019), pada 1987 silam dia melakukan kunjungan untuk menuntaskan kesepakatan pembangunan pembangkit listrik dengan BUMN China, Citic.

"Presiden Citic berkata kepada saya 'kami sudah menandatanganinya. Namun saya punya masalah yang harus saya bicarakan dengan Anda'," kata Prodi menirukan ucapannya.

Segera mereka berpindah ke ruangan yang lebih privat, di mana si presiden Citic menyampaikan pesan yang tak lain berasal dari Pemimpin China kala itu, Deng Xiaoping.

Dalam pesannya, Prodi mengungkapkan bagaimana Deng begitu tertarik untuk mendatangkan legenda Argentina Diego Maradona yang kala itu bermain di Napoli.

Prodi mengisahkan, Deng ternyata menaruh kagum terhadap Maradona. Pemimpin yang meninggal 19 Februari 1997 ingin merekrut Maradona supaya bermain di China.

"Deng mengatakan jika Maradona bermain di China, dia bakal bermain di Stadion Beijing, dan disaksikan 600 juta masyarakat di televisi," tutur Prodi.

Namun, pemain yang terkenal dengan julukan Gol Tangan Tuhan itu ternyata tidak menaruh minat terhadap proposal yang diajukan oleh "Negeri Panda".

Maradona kemudian menyatakan, dia baru akan pergi jika China bersedia membayarnya 300 juta lira. "Sebab tak ada dalam klausul kontrak saya untuk hengkang ke Italia," ujarnya.

Deng yang berkuasa pada 1978 hingga pensiun 1992 itu dikenal karena reformasi ekonomi China, dan dianggap salah satu pemimpin berpengaruh setelah Xi dan bapak pendiri Mao Zedong.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/15/13500031/mendiang-pemimpin-china-pernah-coba-rekrut-legenda-argentina-diego

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke