Salin Artikel

Hadiah Perancis hingga Terinspirasi Perempuan Mesir, Ini Sisi Lain Lady Liberty

Patung yang identik dengan perempuan mengangkat obor ini diresmikan oleh Presiden Amerika Serikat Grover Cleveland pada 28 Oktober 1886.

Sampai sekarang, Patung Liberty digunakan sebagai tempat demonstrasi dan protes politik bagi warga AS.

Terlepas dari itu, Patung Liberty juga memiliki sisi lain yang belum banyak diketahui. Berikut ulasannya:

Patung Liberty ternyata tak dibangun sendiri oleh pihak Amerika Serikat, melainkan pemberian dari Perancis. Tujuan dari pembangunan ini sebagai hadiah persahabatan dari orang-orang Perancis kepada orang-orang Amerika Serikat.

Selain itu, patung juga diberikan untuk memperingati aliansi Perancis-Amerika selama Revolusi Amerika dan juga untuk merayakan peringatan Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang ke-100.

Seorang pemahat terkenal bernama Frederic Auguste Bartholdi mempunyai peran dalam pembuatan patung ini. Bersama dengan timnya, dia menggalangkan dana untuk pembangunan mega proyek ini.

Patung ini memiliki tinggi 46 meter dengan memakai jubah dan tangan kirinya dia memegang papan yang bertuliskan tanggal kemerdekaan AS.

Sementara tangan kanan mengangkat obor, patung ini juga emakai mahkota dengan kepalanya dia mengenakan mahkota dengan tujuh paku, yang masing-masing mewakili benua di dunia.

2. Dikirim menggunakan kapal

Setelah pengerjaan selesai pada 1884, Patung Liberty segera dikirim menuju Amerika Serikat. Bartholdi mengirimnya menggunakan kapal fregat untuk membawa patung seberat 204 ton ini melewati Samudera Atlantik.

Patung tersebut dibagi menjadi 350 bagian dalam 200-an peti. Pada 17 Juni 1885, patung bersama rombongannya sampai di lokasi tujuan. Seperempat juta penonton menyaksikan kedatangan patung ini.

Tak lama setelah itu patung dirakit dan diresmikan dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Presiden AS Grover Cleveland pada 28 Oktober 1886.

Hal yang tidak disadari banyak orang adalah bahwa Patung Liberty ternyata mengambil model seorang perempuan Arab. Seorang kreatornya adalah Frédéric-Auguste Bartholdi asal Perancis.

Sebelum merancang Lady Liberty, ternyata dirinya melakukan lawatan menuju Mesir untuk mendapatkan inspirasi dari figur kolosal Nubian di Abu Simbel.

Keadaan itu bersamaan dengan pembangunan Terusan Suez yang hampir selesai. Pemerintah Mesir juga menginginkan untuk membangun mercusuar di pintu masuk jalan air di terusan tersebut.

Merasa terpanggil, Bartholdi memberikan sebuah rancangan berupa patung perempuan lengkap berpakaian tradisional Arab. Dalam rancangannya, patung ini akan berkisar setinggi 26,2 meter.

Namun rancangan ditolak. Alih-alih kecewa, Bartholdi justru dengan cepat merealisasikan hasil karyanya tersebut di negara asalnya yang menjadi sebuah hadiah dari Perancis guna merayakan seabad Deklarasi Kemerdekaan Amerika.

Pembangunan patung ini menggunakan tembaga dan baja. Sebagian besar mengandung 30 ton copper alias tembaga.

Karena kandungan tembaga tersebut, warna asli Patung Liberty yang sesungguhnya adalah merah kecoklatan. Ini sama persis dengan warna uang satu sen dollar.

Selain itu, penempatan patung yang berada di Pelabuhan New York yang mengarah ke laut mempengaruhi perubahan warna. Kombinasi oksigen, hujan, dan air laut membuat warna Patung Liberty berubah menjadi seperti sekarang.

Patung Liberty pernah terkena dampak dari serangan yang dilakukan oleh Jerman. Serangan yang dikenal dengan Ledakan Black Tom bertujuan untuk menghancurkan amunisi buatan AS yang akan dipasok ke Sekutu dalam Perang Dunia I.

Ledakan, yang terjadi pada 30 Juli 1916, di Pelabuhan New York, menghancurkan beberapa Barang militer dan juga merusak Patung Liberty.

Kerusakan Patung Liberty ditafsir hingga 100.000 dollar yang terkena pada bagian obor dan jubahnya.

6. Meniru wajah ibu

Bartholdi kemudian membuat desain dengan sosok perempuan berjubah yang mewakili Libertas atau dewi kebebasan Romawi. Lengannya terangkat dan memegang obor.

Selain itu, Bartholdi juga meniru model wajah ibunya untuk melukiskan wajah Lady Liberty dalam pahatan.

Lady Liberty tidaklah diam berdiri, tapi berjalan. Kaki kanannya terangkat. Di sekitar kakinya ada rantai yang patah, melambangkan pembebasan.

Selain itu, Lady Liberty juga memiliki kesamaan di kota lain. Tepat di wilayah Alsace di Perancis juga terdaat patung yang sama setinggi 12 meter. Pembangunan ini berdasarkan kota kelahiran sang kreator dari patung ikonik tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/17/14565641/hadiah-perancis-hingga-terinspirasi-perempuan-mesir-ini-sisi-lain-lady

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke