Salin Artikel

China Tuding AS Campuri Relasinya dengan Republik Dominika

Dalam sebuah pernyataan singkat pada Kamis (23/5/2019), kedubes China komplain soal kedatangan David Bohigian yang bertindak sebagai presiden Overseas Private Investment Corporation (OPIC) ke Republik Dominika pada awal pekan ini.

OPIC merupakan lembaga keuangan pembangunan pemerintah AS, yang membantu memecahkan tantangan pengembangan.

"Pejabat pemerintah AS mempertanyakan hubungan China-Dominika tanpa alasan," demikian pernyataan dari Kedubes China, seperti diwartakan Reuters.

"Itu bertujuan untuk menganggu perkembangan stabil persahabatan dan kerja sama antara China dan Republik Dominika," lanjutnya.

"Kami keberatan dengan komentar ini, yang kurang menghormati dengan China dan pihak Dominika," tambahnya.

Pernyataan tersebut muncul setelah Bohigian menyerukan kepada Dominika untuk meninjau kembali manfaat hubungan diplomatik dan perdagangan dengan China yang berjalan setahun lebih.

"Masyarakat harus memastikan kedaulatan mereka sendiri untuk memastikan pekerja mereka adalah orang-orang yang menerima manfaat finansial," ucapnya, seperi dikutip surat kabar Dominika, Listin Diario.

Sementara, manajemen OPIC tidak memberikan komentar terkait pernyataan Bohigian.

Laporan Xinhua menyebutkan, kedua negara menandatangani pernyataan bersama di Beijing pada 1 Mei 2018 soal peningkatan kerja sama bilateral.

Pada November lalu, Presiden Danilo Medina menjadi kepala negara Dominika pertama yang mengunjungi China.

Dalam kuartal pertama tahun ini, perdagangan antara kedua negara telah mencapai 630 juta dollar AS atau sekitar Rp 9 triliun.

Nilai tersebut menikah 35 persen secara year-on-year. Sementara, ekspor Dominika ke China meningkat 403 persen menjadi 180 juta dollar AS.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/24/13441131/china-tuding-as-campuri-relasinya-dengan-republik-dominika

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke