Salin Artikel

Gara-gara Nama Anjingnya Kontroversial, Pria di China Dibui

Diwartakan BBC, Selasa (14/5/2019), seorang pria bermarga Ban di provinsi Anhui timur dipanggil polisi pada Senin lalu.

Semua itu berawal ketika dia mengunggah gambar pada WeChat yang memamerkan dua anjing barunya bernama Chengguan dan Xieguan.

Mengutip surat kabar populer Beijing News, nama tersebut mengundang kontroversi karena masing-masing merujuk pada pegawai pemerintah dan pegawai negeri.

Chengguan adalah pejabat yang dipekerjakan di daerah perkotaan untuk menangani kejahatan tingkat ringan.

Sementara, Xieguan berarti pekerja masyarakat informan seperti asisten pengatur lalu lintas.

Ban mengaku memberikan nama tersebut kepada anjingnya hanya untuk bersenang-senang. Namun, pihak berwenang tidak berpikir demikian.

Kepolisian Yingzhou segera melakukan penyelidikan terhadap pria berusia 30-an tahun itu, dengan menyebut tindakannya sebagai penghinaan terhadap penegak hukum.

"Sesuai UU Republik Rakyat China, dia harus menghabiskan 10 hari di pusat penahanan administratif di kota Xiangyang," demikian pernyataan pihak berwenang.

Seorang petugas polisi bermarga Li mengatakan, Ban semakin bersikap provokatif di akun WeChat-nya sehingga menyebabkan gangguan besar pada bangsa dan manajemen kota.

Namun Ban menyesali perbuatannya.

"Saya tidak tahu hukum. Saya tidak tahu ini ilegal," katanya.

Banyak pengguna media sosial Sina Weibo yang terkejut dengan penangkapan Ban.

"Bisakah kalian memberi tahu saya UU mana yang menetapkan anjing tidak bisa dinamai Chengguan?" tulis seorang netizen.

"Kata-kata apa lagi yang bisa membuat kita dipenjara?" tulis warganet lainnya.

Bahkan beberapa netizen justru bergurau bahwa Ban ditahan karena dugaan tindakan menjatuhkan kekuasaan negara atau mengungkap rahasia negara.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/15/09115451/gara-gara-nama-anjingnya-kontroversial-pria-di-china-dibui

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke