Salin Artikel

Fakta Unik Hari Kemenangan Eropa, Ditandai Kekalahan Jerman hingga Perayaan Awal Inggris

Apalagi, kemudian terdengar informasi bahwa pimpinan Nazi Adolf Hitler bunuh diri di bunkernya, saat posisinya semakin terdesak.

Hitler kemudian digantikan oleh Karl Donitz, yang berdampak pada penyerahan tanpa syarat Jerman kepada Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Soviet.

Pihak Sekutu sepakat untuk merayakan kemenangan ini dengan berbagai pertunjukan dan acara meriah.

Kemudian, muncul perayaan Victory in Europe Day atau Hari Kemenangan di Eropa pada 8 Mei 1945. Berawal dari Inggris hingga akhirnya merebak ke seluruh dunia.

Berikut sisi lain dari Victory in Europe Day :

Setelah Hitler bunuh diri, kondisi Jerman semakin kacau saat Perang Dunia II. Namun, muncul seseorang yang menggantikan posisinya, yakni Karl Donitz.

Selama masa kepemimpinan singkatnya, Donitz menegosiasikan untuk diakhirinya perang dengan Sekutu. Dia berupaya menyelamatkan sebanyak mungkin orang Jerman yang menjadi korban sejak pasukan Uni Soviet mulai mendekati Berlin.

Langkah pertama adalah dengan mendatangi delegasi Inggris di Luneburg Heath, Jerman. Di sana mereka sepakat untuk mengadakan perjanjian penyerahan pasukan Jerman tanpa syarat.

Pada 7 Mei 1945, Jerman juga menghubungi Jenderal Eisenhower. Bertempat di Reims, Perancis, pihak Amerika Serikat menerima penyerahan tanpa syarat dari Jerman.

Pada 8 Mei 1945, giliran Uni Soviet yang mendapatkan kunjungan dari Jerman. Pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin menerima surat penyerahan tanpa syarat Jerman di Berlin.

Kali ini dominasi Nazi di Eropa benar-benar sudah runtuh dan mengakhiri Perang Dunia II di dataran Eropa.

2. Kekalahan Jerman tak mengejutkan

Berita penyerahan Jerman tidak mengejutkan. Beberapa jurnalis di Inggris sudah mengetahui dan mereka mempunyai keinginan untuk merayakan berakhirnya Perang Dunia II.

Pengumuman bahwa perang telah berakhir di Eropa disiarkan kepada orang-orang Inggris melalui radio pada sore menjelang malam pada tanggal 7 Mei.

BBC Radio menghentikan program yang biasanya tayang dan mulai mengumumkan berita bahwa Victory in Europe Day akan menjadi hari libur nasional, yang akan berlangsung pada hari berikutnya.

Surat kabar memuat peristiwa ini dan dicetak dalam edisi khusus untuk memuat kabar yang sudah lama ditunggu-tunggu. Berita bahwa perang telah berakhir di Eropa segera menyebar di seluruh dunia.

Berita kekalahan Jerman juga sudah diketahui Perdana Menteri Inggris Winston Churcill. Dia juga telah mendapatkan salinan dari surat perjanjian penyerahan kekuasaan.

Kesepakatan awal adalah memberitahukan ke publik bahwa Jerman telah kalah. Namun, pihak Sekutu membuat pernyataan untuk menunda kabar itu dan mengumumkan pada 9 Mei 1945.

Winston Curchill sebenarnya geram dengan kesepakatan itu, ia mulai nekat untuk mengumumkan ke publik menggunakan siaran radio.

Setelah itu, masyarakat Inggris mulai berparade di jalan-jalan dan memasang bendera dan spanduk. Isinya adalah luapan kebahagaiaan akhir perang.

Pada malam harinya, mereka juga menyalakan api unggun, semua orang menari dengan penuh suka cita dan bagahia. Keesokan harinya mereka berkumpul kembali tepat pada 8 Mei 1945 dengan acara yang lebih formal.

Perayaan tak hanya sehari saja, melainkan beberapa hari. Biasanya dilaksanakan sampai malam. Kerumunan terbesar di Inggris ada di ibukota, tetapi orang-orang di seluruh negeri ambil bagian dalam pesta-pesta itu, bernyanyi dan menari.

Banyak api unggun dan kembang api dinyalakan untuk menandai kesempatan itu. Diperkirakan 50.000 orang berkumpul di London pada tengah malam.

Berbagai instrumen musik disediakan seperti gramofon, akordeon dan orang-orang bersuka ria bernyanyi dan menari mengikuti irama.

Raja George VI, Ratu Elizabeth, dan sejumlah anggota kerajaan muncul dari balkon istana. Mereka melambaikan tangan kepada kerumunan yang telah datang.

Setelah itu, Winston Churchill juga naik ke balkon dan melambaikan tangan. Mereka menyerukan perdamaian dan mengingat kembali perjuangan dari pejuang yang telah gugur sebelumnya dalam peperangan.

Perayaan ini dijadikan sebagai perenungan bagi masyarakat yang hadir akan bahaya perang, beserta ajang untuk bersenang-senang.

Di Amerika Serikat, kemenangan itu diwarnai kabar duka meninggalnya Presiden Roosevelt.

Penggantinya, Harry S Truman, mendedikasikan hari itu untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama 30 hari. Meskipun demikian, perayaan kemenangan masih ada pada sebagian titik.

Sekitar 15.000 aparat keamanan dikerahkan untuk mengendalikan kerumunan besar di Times Square.

Di Australia, perayaan itu juga diwarnai dengan suasana hati yang tak menentu karena perang di Pasifik masih berlangsung. Selain itu, banyak warga Australia yang masih melayani peperangan di luar negeri.

Namun, masih ada perayaan di beberapa kota, mereka masih melakukan kunjungan kepada keluarga dan tetangganya atas perang yang berakhir di Eropa. Kebaktian juga diadakan di gereja untuk mengenang acara ini.

Uni Soviet juga merayakan di lapangan dan jalan raya, semua orang menari dan bernyanyi. Kembang api juga meramaikan acara ini bersamaan dengan pawai di jalanan Moskwa.

Sementara di Paris, sejumlah orang berbondong-bondong ke pusat kota untuk menyaksikan beberapa pejuang dan saksi mata yang masih hidup selama peperangan. Mereka bernyayi dan menari untuk memperingati perayaan kemenangan ini.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/08/17202281/fakta-unik-hari-kemenangan-eropa-ditandai-kekalahan-jerman-hingga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke