Jelang Kaisar Akihito Turun Takhta, Polisi Jepang Kerahkan Penyelam dan Anjing Pelacak

Kaisar Akihito bakal menyerahkan tampuk Takhta Chrysanthemum kepada Putra Mahkota Naruhito yang bakal secara resmi berkuasa keesokan harinya (1/5/2019).

Karena itu sebagaimana diberitakan Reuters via Asia One Senin (29/4/2019), polisi Jepang melakukan penjagaan untuk memastikan perhelatan abdikasi itu berjalan lancar.

Mereka meningkatkan pemeriksaan dengan penyelam bergerak menyisir parit dengan anjing pelacak dikerahkan untuk mengendus semak-semak di Istana Kekaisaran.

Selain mengerahkan anjing pelacak, polisi juga menggunakan tongkat besi untuk memeriksa jika ada benda mencurigakan yang tersembunyi di area seluas 115 hektar itu.

Akses publik ke plaza yang berlokasi di depan istana bakal ditutup selama upacara abdikasi dan upacara penobatan yang berlangsung selama dua hari.

Sumber dari kepolisian menuturkan, keamanan bakal semakin diperketat di kediaman Putra Mahkota Naruhito yang berada di kawasan Istana Akasaka.

"Kami akan meningkatkan keamanan guna mencegah perilaku seperti aksi teroris yang bisa terjadi di dekat Istana Akasaka maupun jalan sekitar," ujar sumber tersebut.

Kyodo News memberitakan ribuan polisi diterjunkan untuk menyediakan keamanan ketika upacara penobatan dan kehadiran warga Jepang untuk mengucapkan selamat kepada Naruhito Kamis (2/5/2019).

Persiapan jelang upacara turun takhta dan penobatan begitu dirasakan Mariko Hiratsuka yang sepekan sekali jogging dengan temannya di sekitar istana.

"Saya merasa melihat lebih banyak polisi hari ini. Saya melihat lebih banyak orang dibanding sebelumnya, terang warga berusia 36 tahun tersebut.

Polisi menolak berkomentar terhadap pemberitaan media setempat terkait penemuan dua bilah pisau di meja kelas Pangeran Hisahito, cucu Kaisar Akihito.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan seorang pria yang menyamar sebagai pekerja konstruksi memasuki halaman sebuah SMP yang berlokasi di Tokyo, tempat Hisahito bersekolah.