Salin Artikel

Dugaan Konspirasi Trump dan Rusia Disebut Tidak Terbukti

Hasilnya sebagaimana diungkapkan Departemen Kehakiman AS, penyelidikan itu tidak menemukan bukti adanya keterlibatan Rusia dalam kemenangan Trump.

Kesimpulan itu muncul dalam surat yang dikirimkan Jaksa Agung William Barr kepada Kongres, seperti diwartakan kantor berita AFP Minggu (24/3/2019).

Dalam suratnya, Barr memaparkan poin-poin investigasi yang dilakukan Penasihat Khusus Robert Mueller dalam dua tahun belakangan ini.

"Meski laporan itu tidak menyebutkan adanya bukti presiden melakukan kejahatan, laporan itu juga tidak membebaskannya," demikian pernyataan Barr.

Jaksa agung asal New York itu menjelaskan, penyelidikan Mueller juga tidak merekomendasikan adanya dakwaan tambahan dalam kasus tersebut.

Barr kemudian menunjukkan peninjauan versinya atas temuan Mueller akan dugaan Trump berupaya menghalangi keadilan dalam melaksanakan penyelidikan.

"Bukti yang dikumpulkan tidak cukup untuk menunjukkan presiden telah terbukti dalam upaya menghalangi adanya keadilan," terang Barr.

Surat itu menandai berakhirnya 22 bulan masa penyelidikan dari mantan Direktur Badan Penyelidik Federal (FBI) itu setelah Trump menang atas Hillary Clinton.

Gedung Putih melalui Sekretaris Pers Sarah Sanders merilis pernyataan bahwa Trump telah terbebas secara total dari tuduhan tersebut.

Trump berulang kali menyanggah dia berhubungan dengan Rusia, dan menyebut penyelidikan yang dilancarkan Mueller sebagai "perburuan penyihir".

Meski begitu, oposisi Demokrat secara eksplisit menyatakan bakal menginvestigasi lebih jauh menggunakan bukti yang dikumpulkan Mueller.

Ketua Komisi Yudisia House of Representatives Jerry Nadler di Twitter ingin mendengarkan langsung penjelasan Barr yang menerima laporan itu.

"Jelas dikatakan Penasihat Khusus Mueller bahwa investigasi itu tak membebaskan presiden. Kami ingin mendengar langsung dari Jaksa Agung Barr," tegas Nadler.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/25/07055941/dugaan-konspirasi-trump-dan-rusia-disebut-tidak-terbukti

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke